Liputan6.com, Cirebon - Moda kereta api masih menjadi sarana favorit saat arus balik Lebaran 2016. Keramaian itu tampak di Stasiun Kereta Api Cirebon Kejaksan.
Di stasiun besar wilayah pantura Cirebon ini, jumlah penumpang ke Jakarta meningkat drastis. Di antara mereka sejumlah penumpang kebingungan lantaran baru pertama kali mudik menggunakan kereta api.
Kondisi itu menambah kesibukan petugas menghadapi lalu-lalang penumpang kereta. Untuk itu, sebanyak 25 relawan komunitas Edan Sepur ikut mengawal pemudik yang menggunakan kereta api.
"Kami sering menemukan penumpang yang kebingungan naik kereta karena banyak perubahan jadwal mendadak dari stasiun," kata Wakil Koordinator Wilayah Cirebon Komunitas Edan Sepur Indonesia, Lutfi Riantah, Sabtu, 9 Juli 2016.
Dalam mengawal kelancaran dan kenyamanan arus balik di stasiun, relawan Edan Sepur bertugas membantu penumpang yang tersesat. Mulai dari mencetak tiket hingga masuk ke dalam kereta api tujuan penumpang itu sendiri.
Aksi tersebut menuai beragam tanggapan dari para penumpang. Ada yang merasa terbantu hingga dianggap malaikat penolong, tapi ada pula yang sinis dan menganggap bantuan itu hanya modus semata.
"Padahal dari kereta api ini kami bisa menambah teman baru meski banyak cerita yang kami alami saat melaksanakan tugas," ujar Lutfi.
Baca Juga
Penumpang KA Melonjak
Bersama 25 rekan-rekannya, Komunitas Edan Sepur rela kepanasan, berlarian hanya untuk melayani penumpang. Dia menjelaskan, partisipasi komunitas mengawal kelancaran arus mudik dan arus balik berawal dari hobi dan pengalaman mereka naik kereta api.
"Kami sebelumnya mengajukan proposal ke Daop 3 Cirebon agar diberikan izin untuk membantu kelancaran arus mudik dan arus balik. Alhamdulillah difasilitasi dan kami pun bekerja maksimal tanpa pamrih," ujar dia.
Kepala Humas Daop 3 Cirebon Eko S Mulyanto mengatakan, keberadaan komunitas Edan Sepur sangat membantu kerja petugas arus mudik Lebaran di tengah melonjaknya penumpang kereta api. Dia menyebutkan, hingga saat ini jumlah yang naik kereta dari Stasiun Kejaksan Cirebon mencapai 8.348 orang selama dua hari berturut-turut.
"Penumpang kereta pada arus balik mengalami lonjakan karena kemacetan di pantura Cirebon, terutama di tol," kata Eko.
Sementara, jumlah penumpang arus balik yang berangkat dari Daop 3 Cirebon sudah mencapai 48.217 orang. Secara keseluruhan, terdapat peningkatan jumlah penumpang selama arus balik sebesar 109 persen.
"Kami juga melakukan penambahan keberangkatan kereta dari wilayah Daop 3 pada Kereta Api Argojati yang semula sampai tanggal 11 Juli diperpanjang menjadi tanggal 12-13 Juli. Tapi untuk tiket tanggal 12 sudah habis, untuk tanggal 13 masih ada setengahnya," ujar Eko.
Dia mengatakan, puncak arus balik Lebaran melalui jalur kereta api terjadi pada Sabtu dan Minggu, 10-11 Juli 2016 kemarin.
Advertisement