Bendera Hitam Dipasang di Tengah Laut Utara Jawa

Polair Polres Pemalang, Jawa Tengah mengimbau para nelayan tidak melaut.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 29 Jul 2016, 08:37 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 08:37 WIB
Ombak Tinggi
(Ilustrasi ombak)

Liputan6.com, Pemalang - Ombak di perairan Pantai Utara Jawa (Pantura) hingga kini masih tinggi. Polair Polres Pemalang, Jawa Tengah pun mengimbau para nelayan agar tidak melaut.  

"Kami imbau nelayan jangan berangkat dulu melaut. Karena di tengah perairan laut utara Jawa ombaknya masih tinggi dan berbahaya jika dipaksakan," kata Kasatpolair Polres Pemalang AKP Sunardi di Pemalang Jateng, Kamis 28 Juli 2016.

Selain itu, kata dia, jajarannya juga memasang bendera hitam di tengah laut untuk menjadi peringatan kepada nelayan agar tidak melaut.

"Bendera hitam sudah kami sebar dan pasang, itu untuk menandai dan menjadi peringatan nelayan agar tidak melaut dulu karena ombak masih besar. Apalagi saat ini masih terjadi angin timuran di perairan Laut Jawa," tutur dia.

Tingginya ombak sudah di Pantura ini sudah memakan korban. Pada Rabu 27 Juli 2016, Kapal Motor (KM) Bintang Garuda mengalami pecah lambung akibat diterjang ombak besar. Kapal itu pun karam.

Sebanyak 16 anak buah kapal (ABK) selamat. Beberapa di antaranya juga sudah mendapatkan perawatan medis dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Sementara dua lainnya masing terus dicari. Keduanya merupakan warga Pemalang, yakni Surinto (37) dan Darno (55).

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya