Jejak-Jejak Peradaban Misterius Gunung Sumbing

Ada tempat-tempat semacam altar pemujaan hingga jalur purba.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 15 Agu 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2016, 07:00 WIB
Jejak Peradaban
Sumber air aneh di gua Bukit Payung kaki Gunung Sumbing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Magelang - Sebuah gua tersembunyi menyelip di Bukit Payung, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gua di kaki Gunung Sumbing itu ternyata menyimpan jejak peradaban kuno.

Sebagian warga meyakini gua yang disebut Omah Watu itu menyambung akses jalur purba ke titik-titik situs lain. Namun sejauh ini temuan jejak-jejak kuno di gua itu belum diteliti intensif.

Omah Watu adalah sebuah ruangan, berukuran 5 x 6 meter. Untuk masuk ke ruangan harus melalui celah batu. Mulut gua itu sendiri tidak luas, dan di depannya dihalangi sebuah batu besar yang seperti sengaja diletakkan di sana.

Celah pintu masuk gua di Bukit Payung kaki Gunung Sumbing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Sebagai gantinya, ada beberapa batu besar dan kecil seperti disusun untuk menutupi mulut gua. Di sekitar mulut gua itu, ada beberapa batu besar dengan tekstur halus. Di bebatuan itu, terdapat relief dua dimensi.

Relief di gua Bukit Payung kaki Gunung Sumbing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Relief-relief dua dimensi itu bergambar wayang. Ukirannya kasar. Relief-relief itu ada di bebatuan besar sepanjang beberapa ratus meter di pinggiran jalan setapak menuju mulut gua.

Di ruangan sekitar 5 x 6 meter itu terdapat beberapa batu yang disusun rapi seperti meja. Batu ini diduga semacam altar pemujaan.

Altar pemujaan di gua Bukit Payung kaki Gunung Sumbing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Di sekitar altar pemujaan itu terdapat semacam kubangan atau bak air berukuran 4 x 2 meter, juga dari batu. Di dalam bak air itulah terdapat batu seperti lingga yang tertancap pada batu lain seperti yoni.

Bilik sembahyang di gua Bukit Payung kaki Gunung Sumbing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Anehnya, air dalam bak itu sangat jernih dan keluar dari sebuah batu. Batu itu memiliki cekungan yang mengeluarkan air dan mengalir mengisi bak tersebut.

Sumber air aneh di gua Bukit Payung kaki Gunung Sumbing, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)



 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya