Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sukses menggelar ajang internasional dua kali hadir di acara Emtek Goes to Campus (EGTC)  di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) di Jalan Mulyorejo Surabaya. Risma menginspirasi ratusan peserta yang memadati area Airlangga Convention Center.Â
Wali kota yang karib disapa Risma itu menuturkan, setiap orang tidak boleh menutup mimpinya. Mereka harus bekerja keras, mendengarkan saran orang lain, dan kejar terus mimpi itu.
"Itu yang saya coba lakukan supaya Surabaya masuk ke peta dunia dan alhamdulillah sekarang banyak orang mengerti di mana Surabaya," tutur Risma, Rabu, 7 September 2016.
Risma mengenang awal dirinya menginjak bangku kuliah. Ia sempat kebingungan di awal kuliah hingga akhirnya mantap untuk menekuni bidang perencanaan kota.
Baca Juga
"Akhirnya setelah lulus S1, saya kembangkan kuliah S2, karena saya berpikir tidak mungkin kalau direncanakan saja tetapi harus juga dikerjakan," kata Risma.
Risma sekali lagi menegaskan kepada para peserta EGTC bahwa jangan tutup dan hapus mimpi. Menurut dia, mimpi dan target diperlukan supaya bisa memahami situasi dan kondisi dalam upaya mewujudkan mimpi.
"Sebenarnya ada jalan mencapai mimpi itu, contohnya saat saya menjadi kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya. Saya tidak mengerti bunga, tetapi saya beli buku dan belajar, sampai saya belajar kepada tukang kebun," ucap Risma.
"Jadi bagi kita semua yang hadir di sini, tidak ada yang tidak mungkin. Jangan lepas mimpi kita karena tidak ada orang yang pintar dan tidak ada yang bodoh yang ada hanya orang yang mau bekerja keras atau tidak. Kalau kita ingin berhasil, jangan tunda keinginan dan mimpi kita," kata Risma berpesan.
Advertisement