Dari Mana Sumber 'Hamparan Salju' di Sungai Liyer Brebes?

Pihak kecamatan bersama perangkat desa dan aparat Polsek Songgom, Brebes, juga telah berkoordinasi mengatasi pencemaran sungai tersebut.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 16 Nov 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 18:31 WIB

Liputan6.com, Brebes - Busa putih seperti hamparan salju di Sungai Liyer Dandanggondang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi perhatian serius pihak kecamatan setempat. Sebelumnya, sejumlah warga Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Brebes, mengeluhkan pencemaran sungai yang juga dimanfaatkan sebagai sumber utama irigasi bagi petani setempat.

Camat Songgom Edy Yusuf membenarkan adanya pencemaran Sungai Liyer diduga akibat limbah cair dari pabrik tekstil yang berbentuk busa putih seperti hamparan salju.

"Ya, memang sudah sebulan terakhir ini banyak warga yang lapor dan mengeluh karena kondisi Sungai Liyer yang tercemar," ucap Edy di Brebes, Selasa, 15 November 2016.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya bersama perangkat desa dan aparat Kepolisian Sektor Songgom berkoordinasi untuk mengatasi persoalan pencemaran sungai tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi untuk menindaklanjuti laporan pencemaran sungai dari masyarakat tersebut. Dan juga kami sudah laporkan secara tertulis kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menindaklanjuti," Edy memaparkan.

Belum Ada Respons

Kendati demikian, menurut Edy, laporan kepada Dinas Lingkungan Hidup sejak sepekan terakhir belum mendapatkan respons. Apalagi, menerjunkan tim untuk mengecek langsung kondisi air Sungai Liyer yang tercemar apakah berbahaya atau tidak.

"Sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas Lingkungan Hidup. Kami mendesak persoalan ini segera ditangani, karena warga semakin hari semakin banyak yang melapor. Dikhawatirkan nanti terjadi gejolak di masyarakat jika hal seperti ini dibiarkan begitu saja," dia membeberkan.

Dalam sebulan terakhir, warga mengeluhkan kondisi Sungai Liyer Dandanggondang, Songgom, Brebes, Jateng, yang kerap tercemar diduga akibat limbah dari perusahaan tekstil. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Ia mengakui pencemaran air Sungai Sliyer diduga berasal dari limbah pabrik tekstil yang berada di Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sebab, di sekitar aliran Sungai Liyer hanya pabrik tekstil itulah yang diduga membuang limbahnya ke sungai.

"Bukannya menuduh ya, tapi memang adanya pabrik tekstil itu yang membuang limbah di Sungai Liyer. Mereka membuang seminggu sekali di saat malam hari dan limbahnya berupa busa putih menumpuk di aliran sungai tersebut," Camat Songgom, Brebes itu memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya