Warga Gagalkan Pengiriman 1.300 Elpiji 12 Kg ke Papua

Liputan6.com, Makassar - Salah satu agen resmi penyalur elpiji di Makassar, PT Arah Sejahtera diduga akan menyelundupkan elpiji ukuran 12 kg sebanyak 1.300 tabung ke Papua melalui pelabuhan tradisional kawasan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

Namun, rencana penyelundupan ‎itu diketahui masyarakat sekitar dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kawasan Paotere Makassar. Elpiji tersebut diketahui peruntukannya hanya untuk Kota Makassar.

"Barang bukti elpiji ukuran 12 Kg sebanyak 1.300 tabung dan kapal yang ditumpangi saat ini diamankan Polsek Paotere sejak sore kemarin," kata salah seorang warga sekitar yang minta namanya tidak disebut saat ditemui Liputan6.com, Kamis (17/11/2016).

Menurut warga, ribuan tabung elpiji ukuran 12 kg tersebut rencananya akan disalurkan ke Papua. Sebab, disana bisa mendapatkan keuntungan lebih dari nilai jual yang ada.

"Memang harga di Papua itu jauh lebih tinggi sehingga wajar jika barang tersebut dibawa ke sana," kata dia lagi.

Terpisah, Kapolsek Kawasan ‎Paotere Iptu Deni Eko Prasetyo mengatakan pihaknya belum menahan pihak agen yang berencana menyalurkan elpiji 12 kg asal Makassar tersebut ke Papua karena masih dalam tahap penyelidikan.

"Kemarin itu, informasinya kami dapat dari laporan masyarakat sehingga kita minta seluruh dokumen yang dimiliki agen yang bersangkutan dan sampai saat ini kapal dan barang bukti masih di Pelabuhan Paotere," kata Deni.

‎Kepala Humas PT Pertamina Region VII Makassar‎ Alicia mengungkapkan, pada dasarnya tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi pada kasus tersebut.

Namun, ia menyatakan ada pelanggaran kontrak kerja karena semestinya elpiji itu diperuntukkan untuk wilayah Kota Makassar, bukan untuk disalurkan ke Papua.

"Saya kira tidak ada pelanggaran hukumnya tapi agen tersebut hanya melanggar kontrak perjanjian," kata Alicia.