Liputan6.com, Bengkulu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar aksi penanaman pohon di kawasan konservasi di Provinsi Bengkulu. Ada 3.288 pohon yang ditanam.
Ini merupakan bagian dari Program Sejuta Pohon yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Senin, 28 November 2016. Khusus Bengkulu, penanaman pohon jenis petai, jengkol, dan jenis pohon kayu keras lain seperti alpukat, mahoni, salam dan pulay darat.
Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Abdul Gani mengatakan, penanaman pohon ini sebagai upaya untuk menghadang aktivitas perambahan yang sering menyerobot kawasan konservasi.
Advertisement
"Pohon yang ditanam ini akan kita pelihara dan terus pantau, karena posisinya berbatasan langsung dengan wilayah yang tidak boleh dirusak," ujar Gani di Bengkulu, Rabu (30/11/2016).
Baca Juga
Aktivitas perambahan di kawasan khususnya Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) masih sering terjadi. Sebab, kawasan ini hanya berbatas saluran irigasi dengan permukiman penduduk dan tersedia akses jalan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Risman Sipayung mengatakan, TWA DDTS secara tercatat memiliki luas 577 hektare.
Namun di beberapa titik, saat ini sudah dimasuki masyarakat. Di antaranya, membuat batu bata dan menebang pohon secara liar.
"Penanaman pohon ini sebagai langkah awal pengamanan kawasan dari aktivitas merusak TWA," Kepala Dinas Kehutanan Bengkulu itu memungkasi.