Mempawah Darurat Banjir, 23 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan air rob dari pesisir pantai Laut Natuna.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 05 Des 2016, 09:02 WIB
Diterbitkan 05 Des 2016, 09:02 WIB
Banjir Kalimantan Tengah
Ilustrasi banjir Kalimantan.

Liputan6.com, Mempawah - Banjir yang melanda wilayah Mempawah, Kalimantan Barat, sejak Rabu, 30 November 2016 menyebabkan sejumlah permukiman warga terendam. Bahkan, jumlah warga terdampak banjir mencapai 23.775 jiwa.

"Bupati telah menerbitkan SK siaga darurat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis pada Minggu malam, 4 Desember 2016.

Banjir tersebut terjadi di 19 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Mempawah, yakni Kecamatan Mempawah Timur, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Kunyit, dan Kecamatan Sadaniang.

Menurut Kasubdit Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mempawah Didik Sudarmanto, banjir yang terjadi di wilayah itu disebabkan kombinasi curah hujan yang tinggi disertai rob dari pantai utara yang berbatasan dengan Laut Natuna. Ketinggian banjir kini berkisar 30 cm hingga 1 meter.

"Daerah yang mulai surut itu berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit. Air yang masuk ke dalam rumah sudah tidak ada lagi karena di sini rata-rata rumah panggung, hanya masih menggenang di halaman. Ketinggiannya kira-kira 30 sentimeter," kata Didik kepada Liputan6.com, Senin (5/12/2016).

Sementara itu, banjir yang masih bertahan salah satunya disebabkan oleh aliran sungai yang terhalang jalan provinsi. Akibatnya, air meluap ke jalan penghubung utama antara Pontianak dan Singkawang.

"Memang ada selokan, tapi sepertinya kurang besar, jadi melimpah ke jalan," kata Didik.

Ia mengatakan, mayoritas warga tidak lagi mengungsi. Namun, pihaknya bekerja sama dengan Tagana dan Dinsos setempat tetap mendirikan dapur umum dan pos kesehatan bagi para korban banjir.

"Kantor desa juga masih terendam. Sebagian air ada yang masuk sehingga fungsi kantor dipindahkan ke rumah penduduk," kata Didik.

Hingga saat ini, pihaknya masih mendata berapa total kerugian akibat musibah banjir ini. "Upaya BPBD Kabupaten Mempawah bersama TNI, Polri, SKPD dan relawan melakukan pendataan, evakuasi dan memberikan bantuan logistik. Makanan siap saji telah dibagikan kepada masyarakat," ucap Sutopo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya