Satu Kota Padam Gara-Gara Kawat Layang-Layang

PLN merugi hingga ratusan juta karena kejadian ini.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2016, 07:33 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 07:33 WIB
20160226-Jaringan-Ilegal-di-Tiang-Listrik-Jakarta-IA
Pekerja mengecek instalasi kabel di tiang listrik milik PLN, Jakarta, Jumat (26/2). PLN menjaga mutu keandalan penyaluran tenaga listrik, memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, dan estetika tata kota Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Pontianak - Untuk sesaat listrik di Kota Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah padam. Penyebabnya kabel listrik 150 kiloVolt antara Parit Baru-Senggiring dihantam kawat layangan, pada pukul 10.55 WIB Jumat, 16 Desember 2016.

"Pada hari yang sama proses pemulihan pasokan listrik dilakukan secara bertahap dan normal kembali pada pukul 11.30 WIB," ujar Manajer AP2B PLN Kalimantan Barat, Ricky Andrian, di Pontianak, Sabtu, 17 Desember 2016.

Seperti dilansir dari Antara, Ricky merincikan gangguan kawat layang-layang terjadi di daerah Sei Pinyuh, tepatnya di km 33,9 arah Senggiring. Menurut pantauan petugas banyak masyarakat yang gemar bermain layang-layang di sekitar jaringan transmisi yang tentunya membahayakan keselamatan serta terganggunya pasokan listrik ke pelanggan.

"Gangguan kawat layang-layang pada jaringan transmisi menjadi penyebab utama padam listrik. Hanya kawat layang-layang yang bisa menjangkau jaringan listrik setinggi itu," kata dia.

Kerugian PLN setempat sekitar Rp 100 juta akibat pemadaman listrik itu. Belum lagi kerugian langsung dan tidak langsung dari sisi masyarakat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya