5 Jam Operasi Kepala Bayi Yatim Piatu Korban Kecelakaan

Saat operasi besar berlangsung, kakak bayi Tsaqif yang yatim piatu usai kecelakaan tidak menunggu di rumah sakit.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Jan 2017, 12:03 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 12:03 WIB
Bayi korban kecelakaan
Sri Sultan HB X sempat menjenguk Muhammad Tsaqif Dirga Krisnawan, bayi empat bulan yang menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Magelang KM 5, Sleman, DIY. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta - Muhammad Tsaqif Dirga Krisnawan, bayi 4 bulan yang koma usai kecelakaan bersama kedua orangtuanya, terus berjuang hidup setelah lolos dari maut pada 22 Desember 2016. Kemarin, ia menjalani operasi besar setelah kesadarannya meningkat dan ventilator dilepas.

Cairan di kepala menyebabkan ia perlu dipasangi VP-Shunt (ventrikulo peritoneal shunting), yaitu memasang selang dari otak langsung dihubungkan ke perut untuk mengeluarkan cairan yang menyumbat otaknya.

Takas, kakas sepupu Tsaqif, mengatakan operasi besar yang semestinya dimulai pukul 09.00 WIB diundur menjadi pukul 13.00 WIB dan baru selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Operasi selama lima jam itu, kata dia, berjalan lancar.

"Alhamdulillah, lancar, Mas dari pukul 18.03 WIB. Tsaqif sudah kembali lagi ke ruang PICU," kata Takas.

Takas juga mengatakan jika kakak Tsafiq, Wildan Aprila Triskanadifan, tidak ikut menunggui adiknya karena sedang sekolah. Namun, hampir seluruh keluarga besarnya menunggui operasi Tsaqif.

Ia berharap agar semua urusan Tsaqif dapat dilancarkan, sehingga operasi tidak meninggalkan bekas apa pun. "Saya bersama 10 orang keluarga menunggu di sini. Wildan sedang sekolah, kasihan juga kalau diajak ke sini," kata Takas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya