Tudingan Selingkuh Picu Pria Pekanbaru Panjat Tower 50 Meter

Si pria Pekanbaru yang dituding berselingkuh itu pingsan setelah dibujuk turun dari tower.

oleh M Syukur diperbarui 13 Feb 2017, 11:32 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 11:32 WIB
Tudingan Selingkuh
Ilustrasi patah hati

Liputan6.com, Pekanbaru - Stres tingkat tinggi menghampiri Indra karena dituding istrinya berselingkuh. Terakhir, sang istri bernama Ria melihat pria 25 tahun itu membawa wanita lain ke rumah. Cekcok hebat terjadi antara keduanya pada Kamis tengah malam, 9 Februari 2017.

Indra semakin depresi karena istrinya minta cerai. Dia lalu nekat memanjat tower setinggi 50 meter dan berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari ketinggian pada Jumat, 10 Februari 2017.

Aksi pria petugas kebersihan di Jalan Duyung, Gang Udang Putih, Kelurahan Tangerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai itu mengundang perhatian ratusan warga.

Setelah dibujuk petugas kepolisian setempat dan SAR Pekanbaru, Indra pun mau turun. Dia mengurungkan niatnya untuk 'berpisah' selama-lamanya dengan sang istri.

Teman Indra, Supardi menyebut sering melihat pasangan muda itu ribut. Dia menyebut hampir tiap pekan pasangan yang sudah menikah itu cekcok.

Supardi menerangkan, Indra sudah terlihat warga sejak pukul 10.00 WIB. "Keduanya ini tinggal di Jalan Todak, Gang Mutaqin, tidak jauh dari lokasi ini," kata dia.

Dia menjelaskan, Indra dan istrinya kini sedang menanti kelahiran bayi dari hasil pernikahannya. "Masih muda memang pasangan ini. Anak belum ada, tapi istrinya lagi hamil," tuturnya.

Dia menerangkan, Indra selalu bercerita sering dituduh selingkuh. Kepada Supardi, Indra mengaku tak pernah melakukan apa yang disebutkan istrinya itu.

"Hanya saja Indra ini mengaku ada teman wanita, namanya Devi. Tapi kata Indra, tak ada hubungan spesial, hanya teman katanya. Seperti abang dan adik. Gitu si Indra ini cerita sama saya," ucap dia.

Puncak keributan yang berujung pada percobaan bunuh diri itu, lanjut Supardi, terjadi pada Kamis, 9 Februari 2017, sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut penuturan istri Indra, Ria, saat itu suaminya membawa seorang perempuan ke rumah mereka.  

"Saat itu, Ria lagi ke luar rumah, dan begitu Ria pulang, dia melihat Indra sama wanita lain di dalam rumahnya. Kalau ngapain-ngapainnya saya tidak tahu. Karena saya dapat cerita juga, makanya ribut," ujar Supardi.

Ketika Indra ingin bunuh diri, Ria terlihat di lokasi dan hanya bisa menangis melihat sang suami berada ujung atas tower. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Terlihat seorang wanita, yang belakangan diketahui bernama Yanti, mencoba menenangkan Ria. Yanti pun membujuk Ria untuk menyuruh Indra turun dari tower tersebut.

"Sudah jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang yang kita pikirkan adalah menyuruh Indra turun," ucap Yanti kepada Ria yang sedang menangis.

Yanti mengatakan bahwa keributan Indra dan Ria dikarenakan kecemburan yang besar. "Biasalah. Karena cemburu. Mereka masih kecil. Udahlah ga usah dibesar-besarkan," ucapnya.

Pantauan di lokasi, Tim SAR mencoba menolong Indra untuk menurunkannya dari tower tersebut. Tim SAR berhasil membujuk dan menurunkan Indra sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sekitar 1,5 jam kita membujuknya untuk turun. Ada 10 anggota yang kita libatkan untuk mengevakuasi dia," ucap Abdul Malik, Kepala Operasi SAR usai mengevakuasi Indra.

Usai dievakuasi, Indra langsung pingsan. Hal tersebut dikatakan Abdul Malik, karena Indra kelelahan dan dehidrasi.

"Kelelahan dia. Karena berjemur panas-panas di atas, jadinya dehidrasi," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya