Liputan6.com, Serang - Pasca-insiden penempelan pamflet Beer Party yang disponsori oleh 'Allah SWT', pihak kepolisian akan 'ngopi bareng' dengan tokoh agama dan masyarakat guna menjaga kondusifnya keamanan.
"Dalam beberapa hari ke depan, saya juga mau ngopi bareng tokoh masyarakat, tokoh agama sama kyai di sini," kata Kapolsek Cikande Kompol Hasan Khan saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin, 3 April 2017.
Khan menjelaskan persoalan pamflet Beer Party sebenarnya telah diselesaikan melalui musyawarah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan orang yang diduga menempelkan pamflet tersebut.
Advertisement
"Semua sudah dikembalikan dan diselesaikan secara baik-baik. Polos anaknya," ujar dia.
Baca Juga
Sebelumnya, jagad medsos Banten dihebohkan dengan beredarnya pamflet 'Beer Party' bersponsor Allah SWT. Khan menjelaskan pamflet yang disebar seorang mantan santri tidak bermaksud melecehkan agama. Tulisan 'Beer' itu bermakna bersama.
"Maksud mereka itu kan 'beer'-nya itu bersama. Mereka ini kan mantan santri, jadi tidak ada maksud sama sekali melecehkan agama," kata Khan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, pamflet yang menghebohkan medsos tersebut menempel di sejumlah titik di sekitar Desa Leuwilimus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada 30 Maret 2017.