Malang Siaga Kelompok Teroris

Wilayah Malang Raya memiliki rekam jejak panjang dengan para pelaku terduga teroris

oleh Zainul Arifin diperbarui 10 Apr 2017, 09:27 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 09:27 WIB
Malang Siaga Kelompok Teroris
Personil Batalyon B Brimob Ampeldento Polda Jawa Timur siap siaga ancaman teroris (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Batalyon B Brimob Ampeldento Malang, Jawa Timur, bersiaga pasca-penangkapan kelompok teroris di Tuban dan Lamongan. Apalagi, wilayah Malang dan sekitarnya memiliki rekam jejak panjang menjadi tempat persembunyian jaringan teroris.

Komandan Kompi B Ampeldento Malang Iptu Daryono mengatakan, tak menutup kemungkinan wilayah Malang jadi lokasi tempat persembunyian jaringan teroris yang masih terkait dengan kelompok Tuban dan Lamongan.

"Indikasi itu pasti ada. Karena mereka (kelompok teroris) terus bergerak, tapi kita sudah antisipasi dengan menyiagakan personel," kata Daryono di Malang, Minggu, 9 April 2017.

Empat unit tim lawan teror (wanteror) dan satu unit tim penjinak bom (jibom) siap siaga dan bisa digerakkan kapanpun. Tidak hanya di wilayah Malang, tapi siap ditarik ke daerah sekitarnya seperti Pasuruan, Probolinggo, Lumajang sampai Banyuwangi. Selain itu, patroli secara berkala di obyek vital dan tempat keramaian lebih diintensifkan.

"Masyarakat segera lapor jika ada sesuatu yang mencurigakan di wilayah mereka. Patroli terutama saat malam hari akan lebih digencarkan," ujar Daryono.

Densus 88 Antiteror melumpuhkan enam terduga teroris pada Sabtu, 8 April 2017, di Tuban. Terduga teroris itu sempat menembaki polisi lalu lintas dan lari ke dalam hutan. Mereka dilumpuhkan dengan lima orang di antaranya dikabarkan tewas di lokasi penyergapan.

Wilayah Malang Raya memiliki catatan panjang dengan berbagai kelompok terorisme. Bermula dari Dr Azahari, otak di balik peristiwa Bom Bali yang bersembunyi dan tewas dalam sebuah penyergapan di Kota Batu pada 2005.

Awal Januari 2014, sebuah mesin ATM di Karangploso Kabupaten Malang meledak. Kepolisian saat itu menduga itu dilakukan oleh kelompok teroris.

Pada Maret 2015, enam orang yang diduga terkait ISIS ditangkap Densus 88 di Kota Malang. Pada Januari 2016, dua terduga teroris ditangkap saat bersembunyi di sebuah makam keramat di Patok Picis, Wajak, Kabupaten Malang.

Sebulan berikutnya, enam orang terduga teroris ditangkap di kawasan Karangploso, Kabupaten Malang. Terakhir, sebuah gereja di Kota Batu sempat mendapat teror ancaman bom pada November 2016 lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya