Liputan6.com, Makassar - Seorang dosen wanita di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar, dipergoki berduaan di kamar hotel bersama ketua yayasan kampus tempat perempuan itu mengajar.
Keberadaan dosen wanita berinisial GS dan bosnya OC dipergoki suaminya sendiri, Suhardi, pada Selasa malam, 25 April 2017, sekitar pukul 22.00 Wita di sebuah penginapan di Jalan Mapala, Kota Makassar.
Suhardi mengatakan sudah lama mencurigai istrinya berselingkuh dengan lelaki lain. Itu karena istrinya sangat takut saat telepon gengamnya hendak diperiksa Suhardi. Selain itu, GS juga sudah lima hari tak pulang ke rumah.
Namun, Suhardi tidak mau serta merta menuduh istrinya itu tanpa bukti. "Sudah lama juga saya dengar kabar kalau istri saya selingkuh dengan ketua yayasannya. Dia juga sudah lima hari tidak pulang, terus takut kalau saya periksa HP-nya," kata Suhardi, saat dikonfirmasi Rabu malam, 26 April 2017.
Suhardi lalu berupaya membuktikan kecurigaannya dengan mencari keberadaan istrinya ke sekeliling kota. Ia akhirnya mendapati GS sedang berada di retoran di salah satu mal di Makassar bersama lelaki yang selama ini dikabarkan menjadi selingkuhan GS.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah dari restoran itu, istri saya dan ketua yayasannya ternyata menuju ke sebuah penginapan yang ada di Jalan Mapala. Sekitar jam 10 malam, saya memasuki kamar tempat mereka check in," kata Suhardi.
Saat memergoki istrinya bersama ketua yayasan di kamar hotel itu, Suhardi mengaku bahwa istrinya saat itu masih mengenakan pakaian. Demikian pula dengan ketua yayasan itu.
"Pada saat saya masuk, istri saya masih memakai pakaian dan celana pendek jeans sementara ketua yayasannya pakai celana panjang," kata Suhardi.
Suhardi mengatakan, saat itu istrinya tak dapat lagi mengelak dan mengakui perselingkuhan yang dilakukannya. Saat ditanyakan alasan berselingkuh, kepada Suhardi, GS mengaku demi karirnya di kampus tempatnya mengajar.
"Saya tanya istriku, kenapa selingkuh dengan pimpinanmu? Tapi istri saya menjawab, ini demi karir, katanya biar dia bisa tetap menjadi dosen di tempatnya mengajar," kata Suhardi.
Atas pengakuan perselingkuhan itu, ia mengaku tak akan melepas istrinya. Salah satu pertimbangan keputusannya adalah nasib buah hati mereka.
"Terus terang masih saya pikirkan untuk melangkah terlalu jauh. Karena saya punya satu orang anak perempuan, usianya 6 tahun lebih," kata Suhardi.