Sekuriti Commuter Line Nyambi Edarkan Ganja

Petugas sekuriti Commuter Line itu mengaku mengonsumsi ganja untuk menghilangkan lelah dan kantuk saat bertugas malam hari.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Mei 2017, 07:04 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 07:04 WIB
20161229-Polres Jakarta Pusat Rilis Narkoba-Jakarta
Barang bukti narkotika berupa ganja yang diperlihatkan saat rilis kasus narkoba, Kamis (29/12). Satuan Narkoba Polres Metro Jakpus telah menangkap 48 tersangka terkait penyalahgunaan narkoba selama dua hari berturut-turut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Serang - Petugas sekuriti Commuter Line wilayah Serpong, Banten, berinisial MN (23) ditangkap polisi karena menjadi pemakai sekaligus penyedia ganja. Ia membeli jenis narkoba itu seharga Rp 400 ribu untuk kemudian dibuatkan paket-paket kecil.

"Karena pergaulan, karena mereka kan membeli barang (ganja) dari Serpong. Sebagian besar awalnya pengaruh lingkungan. Petugas sekuriti awalnya coba-coba pas di kota, dari temannya," ucap Kasat Narkoba Polres Serang AKP Nana Supriyatna di kantornya, Selasa, 2 Mei 2017.

Nana menyatakan, kepada penyidik pelaku mengonsumsi ganja untuk menghilangkan lelah dan kantuk saat bertugas malam hari. "Setelah pakai (ganja) jadi kuat, maka keterusanlah."

Selain petugas sekuriti Commuter Line, polisi juga meringkus seorang berinisial S. Lima pengguna sabu berinisial R bin J, HA bin W, H bin N, ATH, dan J bin SJ pun turut ditangkap.

Dari tangan lima tersangka itu polisi menyita sabu seberat 1,7 gram beserta alat isapnya. Sedangkan dari tersangka MN, polisi menyita ganja seberat 31,62 gram.

"Sebenarnya ada 14 paket, tapi satu paket (ganja) sudah dipakai bareng-bareng. Jadi sisanya 13 paket," tutur Nana.

Menurut Nana, polisi akan melakukan pembinaan terhadap mereka agar tak lagi mengonsumsi narkoba. Seiring dengan itu, aparat Polres Serang kini mengejar bandar besar ganja dan sabu yang berlokasi di wilayah Serpong dan Jakarta.

"Kita sedang melakukan pengembangan ke penyuplai ganja, karena dapatnya dari wilayah Serpong," ujar Nana.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya