KAI Commuter Terima 12 Rangkaian Kereta Impor dari China

Satu trainset impor yang terdiri dari 12 rangkaian kereta ini didatangkan untuk menjawab animo pengguna KRL Commuter Line

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Feb 2025, 11:56 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 11:56 WIB
KAI Commuter Terima 12 Rangkaian Kereta Impor dari China
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang pada Jumat, 31 Januari 2025. 

Satu trainset impor yang terdiri dari 12 rangkaian kereta ini didatangkan untuk menjawab animo pengguna KRL Commuter Line yang semakin meninggi. Terkini, pada masa Nataru 2024/2025, tercatat angka pengguna Commuter Line mencapai 1.275.209 orang. 

"Kedatangan kereta baru ini memang menjadi sesuatu yang telah kami usahakan, agar time delivery sesuai rencana, tepat waktu. Sehingga membantu pelayanan terhadap mobilisasi pengguna KRL Commuter Line yang lebih optimal," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).

 

 

 

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)... Selengkapnya

Joni menyampaikan, kedatangan kereta pertama satu trainset (12 rangkaian kereta) ini telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta itu sendiri. 

Setelahnya, barulah pengiriman dilaksanakan. Hingga kini, KAI Commuter pun terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan semua fihak terkait dan sejauh ini semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.

"Sesuai aturan, nantinya kereta yang datang ini pun akan menempuh uji dinamis, guna memastikan segala sesuatunya berfungsi dengan baik," imbuh dia. 

 

 

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)... Selengkapnya

Uji coba dinamis ini merupakan tolak ukur pengoperasian perjalanan kereta yang akan melayani pengguna. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. 

Maka itu, seluruh sarana KRL yang beroperasi harus melalui uji sertifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

"Aturan ini harus dijalankan untuk memastikan kondisi kereta sepenuhnya sesuai dengan standar. Kedatangan kereta ini kami yakini akan sangat membantu KAI Commuter menjawab kebutuhan pengguna transportasi dan akan berdampak pada meningkatnya kapasitas angkut masyarakat," ungkapnya.

Jadi Hal Mendesak

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)... Selengkapnya

Ia juga mengatakan, kebutuhan kereta baru memang menjadi hal yang mendesak. Terlebih melihat faktor semakin meningkatnya volume penumpang. 

"Ini dapat dilihat dari hari terakhir 2024 lalu saja, jumlah pengguna Commuter Line sudah mencapai 1.276.209, itu melampaui torehan 2023/2024 yang mencatat 985.136 pengguna," terang Joni.

Joni berharap kehadiran  KRL baru ini, bisa menjadi kabar baik bagi pengguna KRL Commuter Line. Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada pengguna Commuter Line yang telah setia menggunakan KRL  sebagai angkutan perkotaan yang ramah lingkungan dan bebas kemacetan. 

"Ada nya kedatangan sarana KRL baru, memberikan semangat kepada kami untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada PT KAI (Persero) selaku induk usaha KAI Commuter, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan semua pihak yang telah memberi dukungan dan membantu proses pengadaan sarana KRL baru tersebut," ujar dia.

Impor 11 Trainset dari China

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kedatangan satu rangkaian kereta impor baru dari perusahaan asal China, CCRC Qingdao Sifang. (Foto: KAI)... Selengkapnya

Adapun total impor rangkaian kereta yang akan didatangkan KAI Commuter dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd sebanyak 11 trainset. 

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, rangkaian kereta impor China itu akan tiba di Tanah Air secara bertahap di sepanjang semester I 2025 ini. 

"Sesuai dengan time deliver, ini akan selesai di bulan Juni. Jadi di awal tahun ini ada 1 transet, kemudian setiap bulan akan datang 2 trainset, 2 trainset, terus sampai Juni total 11 trainset," ujar dia di Kantor KAI Commuter, area Stasiun Juanda, Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut dia, impor kereta ini perlu dilakukan lantaran jumlah penumpang KRL yang terus membludak. Di sisi lain, kapasitas angkut dari moda kereta yang tersedia sudah tidak mencukupi. 

"Fenomena yang ada di lapangan sudah membuktikan, bahwa rangkaian kami atau trainset kami semakin berkurang, penumpang semakin berdesakan. Dan ini lah mungkin menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan di semester 1," ungkap Asdo. 

Asdo menjelaskan, sebanyak 11 trainset impor itu masing-masing memiliki 12 gerbong. Kriteria ini telah sesuai dengan masterplan KAI Commuter, yang bakal mengoperasikan KRL dengan 12 gerbong, baik untuk produk impor maupun kereta baru buatan PT INKA (Persero). 

"Kalau yang kereta baru ini, baik yang INKA maupun yang dari CRRC ini, semuanya 12 trainset, dan ini tidak boleh dipisah-pisah," tegas Asdo

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya