Misi Trio Unair Kibarkan Merah Putih di Alaska

Misi mengibarkan bendera Merah Putih ini merupakan bagian dari misi menaklukan seven summits atau tujuh puncak tertinggi dunia.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 12 Mei 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 11:30 WIB
Ilustrasi Merah Putih di Puncak Gunung
Ilustrasi Merah Putih di Puncak Gunung

Liputan6.com, Surabaya - Tiga orang dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur ini punya misi khusus dan sulit dalam mengharumkan nama kampus dan Indonesia di dunia pendakian seven summits. Ketiganya, yakni Muhammad Faishal Tamimi dari Fakultas Vokasi, Mochammad Roby Yahya dari Fakultas Perikanan dan Kelautan, dan Yasak alumni.

Mereka merupakan atlet pendaki gunung dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (WANALA) Unair. Mereka bertiga tergabung dalam "AIDeX (Airlangga Indonesia Denali Expedition)" yang akan menaklukkan dinginnya puncak tertinggi di Amerika Utara, Gunung Mc. Kinley atau Denali.

Saat dilepas beberapa waktu lalu, Rektor Unair Mochammad Nasih, memberikan motivasi kepada para atlet. Dengan misi menaklukkan sekaligus mengibarkan bendera Unair dan Merah Putih di puncak gunung es di Alaska itu tentu akan membuat nama kampus serta negara lebih di kenal lagi di tingkat dunia.

"Tentu kita akan menjadi lebih dikenal lagi di tingkat dunia, sehingga Unair beserta Indonesia akan lebih berkibar di puncak dunia," tutur Nasih dalam upacara pelepasan yang berlangsung di kampus setempat, beberapa waktu lalu.

Menurut Nasih, pendakian puncak-puncak tertinggi di dunia atau disebut seven summits menjadi bagian dari upaya pihaknya untuk memperkenalkan Unair kepada masyarakat luar negeri. Namun lebih dari itu, ada hal penting yang patut diperhatikan saat mendaki Denali.

"Saya berpesan agar ketiga atlet ini untuk tetap mempertimbangkan aspek-aspek pendakian seperti faktor fisik dan keadaan alam," ujar dia.

"Sampai di Puncak Denali adalah keinginan kita, tetapi kembali ke Surabaya dan almamater dalam keadaan selamat adalah cita-cita bersama. Maka, jangan memaksakan diri dan pertimbangkanlah semua aspek dengan objektif," tegas Nasih.

Seremoni pelepasan ketiga atlet AIDeX dihadiri oleh jajaran pimpinan Unai, Ikatan Keluarga Alumni Unair, anggota dan senior serta pembina UKM Wanala, serta keluarga atlet.

Usai menyampaikan sambutan pelepasan, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bendera UKM Wanala, bendera Unair, dan bendera Merah Putih. Bendera-bendera itu akan dikibarkan di Denali, gunung yang menjadi bagian dari dari seven summits.

Latihan Intensif

Ilustrasi Seven Summits
Ilustrasi Seven Summits

Sementara itu, sebelum berangkat trio Unair ini sudah berlatih selama kurang lebih satu tahun secara intensif. Mereka berlatih dengan cara mendaki beberapa gunung yang ada di Jawa Timur.

Faishal, ketua ekspedisi, menambahkan pihaknya telah melakukan persiapan selama setahun belakangan. Dengan latihan persiapan, para atlet dilatih untuk terbiasa menggunakan peralatan-peralatan yang digunakan di gunung es seperti crampon atau sepatu gunung berpaku.

"Para atlet juga secara rutin mengadakan latihan di area pegunungan seperti Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger, Semeru, dan Gunung Argopuro. Dalam latihan tersebut, mereka berlatih untuk menyeret beban seberat 20 kilogram, serta teknik penyelamatan diri," ungkap Faishal.

Mendaki Puncak Denali itu merupakan bagian dari ekspedisi kelima seven summit. Ekspedisi seven summit merupakan serangkaian pendakian ke tujuh puncak gunung tertinggi masing-masing benua.

"Idealnya mendaki di sana empat sampai lima orang. Semua pendaki terhubung dengan satu tali, kalau ada satu yang terjatuh maka masih ada empat orang yang menahan. Makanya latihan kemarin di Bromo kita lebih fokus dengan teknik rescue," imbuh mahasiswa D-3 Otomasi Sistem Instrumentasi.

Tim AIDeX sendiri akan mendaki Denali selama 18 sampai 22 hari. Mereka dijadwalkan bertolak dari Surabaya ke Jakarta pada 10 Mei, kemudian berangkat ke Amerika Serikat pada 16 Mei. Sedangkan, pendakian di Denali akan dimulai pada 21 Mei sampai 9 Juni.

Selain itu, selama pendakian, mereka berencana untuk tetap menjalankan ibadah puasa. "Rencananya sih pas aklimatisasi atau rest day. Pada saat rest day kan aktivitasnya hanya berdiam diri atau berjalan-jalan di sekitar tenda. Itu memungkinkan untuk puasa meskipun tidak full," kata Faishal.

Sekedar diketahui, Denali bukanlah puncak pertama yang didaki oleh anggota UKM Wanala Unai. Empat dari tujuh puncak tertinggi dunia yang telah tim digapai adalah Cartens Gunung Jaya Wijaya (Indonesia/1994), Kilimanjaro (Tanzania/2009), Elbrus (Rusia/2011), dan Aconcagua (Argentina/2013).

Selain ke Denali, nantinya akan ada ekspedisi ke Vinson Massif di Antartika serta Everest di Himalaya yang menggenapi misi menaklukkan seven summits Unair.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya