Liputan6.com, Bandung - Jalan Ir H Juanda di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, bertambah cantik. Trotoar abu-abu itu membentang sepanjang jalan dari arah Simpang Dago hingga Jalan Merdeka. Trotoar di kawasan Dago juga terlihat bersih dan terawat.
Suasana pagi pun kian romantis, terutama bagi pasangan muda yang menyusuri pinggiran jalan protokol di kota berjuluk Paris van Java. Trotoar di Jalan Ir H Juanda atau dikenal dengan nama Dago itu memang satu di antara yang nyaman di Bandung.
Baca Juga
Tak terlihat pedagang kaki lima seperti penjual jagung yang biasa mangkal di sekitar trotoar. Selain berfungsi sebagai jalur pedestrian, trotoar Dago juga digunakan untuk tempat beristirahat.
Advertisement
Trotoar di kawasan Dago punya lebar yang cukup luas. Di sepanjang jalur ini terdapat kursi-kursi yang disediakan bagi yang ingin sekadar duduk santai. Ada berbagai pilihan kursi, mulai dari kursi kayu sampai kursi besi.
Trotoar semakin lebih nikmat dipandang dan dinikmati dengan keberadaan lampu-lampu jalan berbentuk bulat mirip seperti di Eropa. Membuat pedestrian di Dago terasa istimewa.
Fasilitas lain yang bisa ditemukan di kawasan Dago ini adalah parkir sepeda. Selain itu juga terdapat berbagai tanaman hias dan pohon rindang yang membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.
Trotoar yang belum lama diresmikan oleh Wali Kota Ridwan Kamil ini tak hanya dinikmati oleh warga Bandung. Nadia Hazra (17), warga asal Karawang, Jawa Barat, mengaku terkesan dengan trotoar di Dago.
"Tempatnya nyaman dan ramah untuk pejalan kaki. Saya suka dengan fasilitasnya," ucap Nadia, Selasa, 9 Mei 2017.
Nadia secara kebetulan sedang mengikuti les di Bandung. Di waktu senggang seperti sore menjadi momen yang tempat untuk menikmati keramaian kota ini.
"Menurut saya trotoarnya sudah bagus. Tinggal ditambah tempat untuk berteduh kalau cuaca lagi panas atau hujan," kata dia.
Hal serupa disampaikan Andreas (34). Pegawai di salah satu bank swasta ini memilih berjalan kaki karena sudah tidak ada lagi hambatan. Ia pun berharap trotoar lainnya di Bandung dibuat senyaman seperti di Dago.
"Trotoarnya nyaman dan enak buat istirahat. Harapannya, trotoar di tempat lain juga diberi fasilitas yang sama," ujar dia.
Pantauan Liputan6.com, desain trotoar di Jalan Dago ini tak hanya ramah bagi anak-anak. Mereka yang lanjut usia dan para penyandang disabilitas pun menikmati trotoar di sepanjang Jalan Ir H Juanda atau Dago.
Hal itu terlihat dari garis kuning yang membentang sepanjang jalur. Alhasil, para penyandang disabilitas yang berjalan di atas trotoar Dago, Kota Bandung, akan merasa nyaman.