Strategi Keren Polisi Makassar Jaga Keamanan Selama Ramadan

Cara ini dinilai efektif sebagai salah satu upaya meminimalisir kejahatan yang kemungkinan bisa terjadi di Bulan Ramadan.

oleh Eka Hakim diperbarui 17 Mei 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 07:00 WIB
[Bintang] Bulan Ramadan
Ilustrasi bulan Ramadan (via huffingtonpost.co.uk)

Liputan6.com, Makassar - Aparat Kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan punya strategi lain dalam menjaga keamanan menjelang Bulan Ramadan. Strategi itu, yakni dengan mengunjungi satu persatu rumah warga atau door to door di wilayah hukum masing-masing selama ramadan.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, Kompol Burhanuddin, menjelaskan langkah itu dinilai efektif sebagai salah satu upaya meminimalisir kejahatan yang kemungkinan bisa terjadi di Bulan Ramadan.

"Itu langkah kamtibmas yang kita lakukan dengan selalu berada di tengah masyarakat memberikan himbauan dan nasehat nasehat kamtibmas sekaligus dapat mendengar langsung keluhan masyarakat," kata dia.

Selain itu, upaya lain yakni melakukan patroli di semua wilayah rawan kejahatan serta tawuran kelompok pemuda yang mulai terjadi belakangan ini. Di antaranya di daerah Jalan Abu Bakar Lambogo Kecamatan Makassar serta di Jalan Kandea Kecamatan Tallo Makassar.

Dua titik tersebut diakui Bur, sapaan akrab Burhanuddin, sangat rawan terjadi tawuran susulan kelompok pemuda yang berpotensi berlanjut hingga memasuki bulan ramadan.

"Kita akan melakukan koordinasi kepada semua Polsek untuk lebih mengintensifkan patroli di wilayahnya masing-masing. Polrestabes Makassar pada dasarnya akan memback-up Polsek Polsek yang ada," ucap dia.

Tak hanya menitikberatkan kepada personil, pihaknya juga akan melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di wilayah masing-masing agar dapat berperan menciptakan kondisi wilayahnya menjadi aman selama Bulan Ramadan.

"Upaya ini sangat perlu dilakukan karena melihat angka kriminalitas menjelang Ramadan semakin meningkat, khususnya tawuran antar pemuda di beberapa lokasi yang dimaksud tadi," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya