Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Senja Bulan Ramadan di Sungai Terusan Empat Lawang

Matahari yang tenggelam di ufuk barat membuat pancaran sinarnya terlihat indah di kawasan Sungai Terusan, Kabupaten Empat Lawang.

oleh Nefri Inge diperbarui 16 Jun 2017, 17:20 WIB

Diterbitkan 16 Jun 2017, 17:20 WIB

Pemandangan senja yang indah menjadi hal yang dinanti para pengunjung di Sungai Terusan (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Tradisi ngabuburit menjadi kegiatan rutin umat muslim untuk menanti waktu berbuka puasa di bulan Ramadan. Menikmati senja indah di bentangan sungai pun bisa menjadi pilihan menjelang beduk azan Magrib.

Ada salah satu kawasan wisata alam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang sangat mengesankan dan alami menjadi destinasi bagi para warga Kabupaten Empat Lawang.

Para warga berbondong-bondong menikmati sejuknya air di bentangan Sungai Terusan di Desa Terusan Lama, Kecamatan Tebing Tinggi. Menjelang sore hari, pengunjung Sungai Terusan bisa menikmati indahnya pancaran sinar matahari yang tergelincir di ufuk barat.

Salah satu spot untuk berfoto di belakang awan putih yang indah (Liputan6.com / Nefri Inge)

Nurul Huda, pengunjung dari Kota Palembang sudah dua kali datang ke Sungai Terusan untuk menikmati wisata alam yang sangat asri. Namun, baru kali ini dia bisa melihat indahnya senja dibalut liukan awan putih yang terbentang di birunya langit.

"Indahnya senja sore hari ditambah udara yang sejuk membuat suasana Ramadan semakin syahdu," ujarnya kepada Liputan6.com, saat ditemui di Sungai Terusan, Rabu, 14 Juni 2017.

Pemandangan alami yang jarang ia dapatkan di kota, semakin membuatnya bersyukur bisa menjalani bulan Ramadan yang berbeda dibandingkan tahun kemarin. Liburan di bulan Ramadan semakin lengkap saat ia bersama teman-temannya bisa mandi dan berenang di Sungai Terusan dengan aliran air yang jernih.

Kegiatan mengumpulkan batu dan tanah di pinggiran Sungai Terusan (Liputan6.com / Nefri Inge)

Sungai Terusan setiap hari selalu diramaikan dengan berbagai aktifitas warga, mulai dari mandi dan berenang, mencuci pakaian hingga ada yang mengumpulkan bebatuan di pinggir sungai untuk dijual.

"Setiap hari saya mengumpulkan batu dan mengeruk tanah di pinggir sungai. Ini bisa dijual ke pengepul, lumayan sehari-hari bisa untuk menyambung hidup," kata Pit, warga setempat.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini: