Diseret Buaya Ganas hingga ke Laut, Bagaimana Nasib Petani Riau?

Petani sagu di Provinsi Riau, kembali menjadi korban keganasan buaya di Sungai Belat, Kabupaten Siak.

oleh M Syukur diperbarui 19 Jul 2017, 18:31 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 18:31 WIB
Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Liputan6.com, Siak - Petani sagu di Provinsi Riau, kembali menjadi korban keganasan buaya di Sungai Belat, Kabupaten Siak. Jika beberapa kejadian sebelumnya, korban berhasil selamat dari hewan purbakala ini, tapi tidak halnya dengan Norisam alias Elfi ketika diserang pada Selasa petang, 18 Juli 2017.

Menurut Kapolres Siak, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Restika Nainggolan, amukan buaya ganas itu bermula ketika korban bersama lima rekan merakit tual sagu yang baru saja dipanen. Tak lama kemudian, terdengar teriakan korban meminta tolong.

Para rekannya yang kaget langsung mencari asal suara dan melihat korban sudah berada di dalam sungai. Korban tak sendirian di sungai, dia sudah berada dalam cengkeraman moncong buaya yang berupaya menyeretnya ke dasar sungai.

"Tak lama kemudian, korban tak terlihat lagi dan dicari rekannya," ucap Restika di Pekanbaru, Rabu (19/7/2017) siang.

Tak ingin kehilangan korban, warga kemudian mengerahkan empat perahu pompong untuk menyusuri ‎sungai hingga ke laut. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban terlihat di permukaan laut dan berada dalam cengkeraman buaya.

Pertolongan berusaha dilakukan, tapi lagi-lagi buaya tadi menyeret korban ke dasar laut. Pencarian terus dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, di mana korban kembali terlihat di permukaan dan masih berada di cengkeraman buaya.

"Dan hingga kini korban belum ditemukan, pencarian terus dilakukan dengan melibatkan Basarnas dan rekan korban. Pencarian juga dilakukan personel dari Polres tetangga, Kepulauan Meranti," sebut Restika.

Rencananya, menurut kapolres, tual sagu yang dirakit korban akan dikirimkan ke sebuah bangsal peti kemas salah satu perusahaan di Kabupaten Siak. Sungai ini memang ada buayanya, tapi kejadian itu baru pertama kali di lokasi tersebut.

Atas kejadian ini, Restika mengimbau masyarakat setempat dan petani yang biasa merakit tual sagu supaya berhati-hati beraktivitas di sungai. Restika berharap tidak ada korban lainnya yang diterkam oleh buaya.

Selama ini, buaya berkeliaran di beberapa sungai di Riau, misalnya di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir. Beberapa sungai memang dikenal dengan buayanya yang sering menyerang manusia. Hanya saja, dalam beberapa kejadian, korban selalu selamat, tapi tidak dengan kejadian di Siak ini.‎

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya