Nasib Monyet Siamang Masuk Kebun Durian Bupati Bengkulu Selatan

Monyet yang ditemukan di kebun durian buati Bengkulu Selatan diduga terpisah dari kawanannya.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 20 Jul 2017, 07:31 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 07:31 WIB
Putri Bupati Bengkulu Selatan Serahkan Monyet Ke BKSDA
Seekor monyet jenis Siamang Hylobates Syndactylus diserahkan Putri Bupati Bengkulu Selatan Tiara Agustini kepada BKSDA (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Seekor monyet jenis Siamang Hylobates Syndactylus tersesat di kebun durian milik keluarga Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Saat ditangkap, kondisi siamang dalam keadaan lemas dan kekurangan cairan.

Diperkirakan, anak siamang itu terpisah dari kelompoknya ketika memasuki kebun warga. Keluarga bupati sempat memelihara beberapa saat untuk memulihkan kondisi monyet siamang sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Semoga bisa dikembalikan ke habitatnya," kata Tiara Agustini, putri bupati, Rabu 19 Juli 2017.

 

Kepala BKSDA Resort Manna, Bengkulu Selatan, Rinjuan WIndi Adi mengatakan anak monyet siamang yang diserahkan itu dalam kondisi sehat dan akan dilepas kembali ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan atau TNBBS. 

Pelepasliaran monyet setelah dilatih tim BKSDA hingga dianggap mampu hidup mandiri di alam bebas.

"Ini langkah maju dalam bidang konservasi khususnya penyelamatan satwa langka yang dilindungi," ujar Rinjuan saat dihubungi di Manna, Rabu 19 Juli 2017.  

Dia mengatakan mengapresiasi tindakan menyerahkan satwa dilindungi. Harapannya bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang masih menyimpan dan
menyembunyikan satwa langka yang dilindungi.

Rinjuan menegaskan ada ancaman dan sanksi pidana yang bisa menjerat masyarakat yang menyimpan satwa langka khususnya jenis siamang.

"Sebaiknya serahkan saja, jika kami yang menemukan, bisa kami ambil paksa dan membawa siapa pun itu ke proses hukum," katanya. 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya