Dicari, Bos Mafia Paling Berbahaya di Semarang

Polisi juga masih mengejar 3 WNA lain yang diduga bos dan kabur membawa sejumlah dokumen dan hasil penipuan mereka.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 25 Jul 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 06:30 WIB
mafia
Ini lima WNA yang menjadi kaki tangan mafia penipuan dan berpusat di Semarang. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang Insiden warga negara asing yang melompat pagar, membuka tabir adanya mafia penipuan yang dikendalikan dari Semarang. Sementara ada lima warga negara asing dari Tiongkok yang ditangkap dan ditahan di Mapolrestabes Semarang. Lima warga Tiongkok itu mengendalikan penipuan dari sebuah rumah mewah di Jalan Kawi Raya nomor 48, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Uniknya, dari pemeriksaan sementara, mafia asal Tiongkok ini menyasar warga negara Tiongkok sendiri sebagai korban. Para penipu yang sukses ditangkap adalah Cheng Wei (30), Cheng Kang (29), Cheng Guan Lin (30), Zhan Zhi Hao (20), dan Shen Zhon (39). Mereka ditahan dan diinterogasi sejak Minggu (23/7/2017) hingga saat ini dengan bantuan penerjemah.

Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, saat ini polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya 80 pesawat telepon, modem, dan sejumlah catatan beraksara China dengan nomor telepon.

"Ditemukan beberapa pesawat telepon dan dokumen macam-macam sudah kita bawa semua. Kemudian mereka berlima tidak dilengkapi dokumen yang seharusnya menyertai seperti berupa paspor atau visa," kata Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Senin malam 24 Juli 2017.

Dalam pemeriksaan sementara terungkap, bahwa komplotan penipu itu menggunakan modus serupa dengan yang dilakukan sejumlah penipu di Indonesia. Mereka menelepon nomor yang sudah disiapkan bos mereka dengan tata bahasa yang sudah ditentukan dan harus dihafal seperti dalam catatan sang bos. Sasaran korban tidak berada di Indonesia, melainkan negara asal mereka, Tiongkok.

"Kelimanya dipaksa menghafalkan beberapa kalimat intinya tujuannya melakukan penipuan. Sasaran korban warga negara China di China," kata Abiyoso.

Saat ini polisi juga masih mengejar tiga WNA lain yang kabur membawa sejumlah dokumen dan hasil penipuan mereka. Dokumen-dokumen penting kelima WNA itu diduga dibawa kabur tiga WNA lainnya yang kabur.

"Yang mengundang, mendatangkan (ke Indonesia) masih dalam pencarian. Termasuk siapa yang menyiapkan rumah di Jalan Kawi," kata Abiyoso.

Markas mafia penipuan dengan modus telepon antar negara itu terbongkar setelah dua WNA yaitu Zhan Zhi Hao, dan Shen Zhon berusaha kabur dari tempat mereka bekerja. Keduanya menyelinap melompat pagar ke rumah sebelah hari Minggu (23/7/2017) malam.

Pemilik rumah yang dilompati itu lapor ke perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian. Petugas polisi dari Polda Jateng, Polrestabes Semarang, dan Polsek Candisari mendatangi lokasi dan ternyata ditemukan puluhan perangkat yang digunakan untuk modus penipuan. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya