Aksi Bersih-Bersih Debu Vulkanik di Tengah Erupsi Gunung Sinabung

Warga tetap dilarang mendekati Gunung Sinabung dalam radius tujuh kilometer.

oleh Reza Efendi diperbarui 03 Agu 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 12:31 WIB
Aksi Bersih-Bersih Debu Vulkanik di Tengah Erupsi Gunung Sinabung
Warga tetap dilarang mendekati Gunung Sinabung dalam radius tujuh kilometer. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Karo - Lima kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diselimuti debu vulkanik pasca-erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Rabu, 2 Agustus 2017. Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi sebanyak 20 kali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo berkeliling membersihkan debu vulkanik yang berada di titik-titik keramaian, seperti jalan raya, fasilitas umum, permukiman warga, tempat ibadah, dan lahan pertanian.

"Pembersihan yang kita lakukan dengan cara penyiraman," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo‎ Natanail Perangin-angin, Kamis (3/8/2017).

Ia menerangkan, lima kecamatan yang terpapar debu vulkanik Gunung Sinabung adalah Kecamatan Payung, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Kabanjahe. Selain pembersihan, BPBD Karo juga membagikan ribuan masker kepada warga. ‎

"Kalau untuk korban jiwa, belum ada laporan yang masuk ke kita, semoga saja tidak ada," ujarnya.

Natanail menyebut, masker yang dibagikan kepada warga sekitar 2.000 buah dan tersebar di beberapa titik seperti Kabanjahe, Desa Simpang Empat, Desa Tiganderket, Desa Payung.

Dalam pembagian masker, pihaknya berkoordinasi dengan puskesmas yang berada di lima kecamatan terdampak debu vulkanik Sinabung.

"Kami imbau kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar zona merah yang ditetapkan dari 7 kilometer dari kaki Gunung Sinabung karena berbahaya," katanya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya