Liputan6.com, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menyemburkan awan panas. Sejak pukul 00.00 WIB hingga 13.10 WIB, Sinabung meluncurkan awan panas disertai gempa guguran sebanyak 19 kali.
Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Isadana mengatakan, dari 19 kali semburan awan panas tersebut, kolom abu tertinggi 4,2 kilometer, sedangkan jarak luncur awan panas 4,5 kilometer.
"Arah guguran awan panas ke tenggara-timur, Sigarang Garang, Sukanalu dan Gamber," kata Isa saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (2/8/2017).
Advertisement
Semburan abu vulkanik Gunung Sinabung kali ini tidak terdampak ke Kota Brastagi, melainkan terdampak ke Kota Kabanjahe. Pihaknya bersama BPBD Karo telah berkoordinasi terkait imbauan erupsi yang terjadi.
Baca Juga
"BPBD Karo sudah membagikan masker. Info yang saya dapat, sekolah-sekolah di Kabanjahe yang terdampak abu diliburkan. Ada juga yang disuruh pulang cepat," ujarnya.
Tidak hanya sekolah-sekolah yang berada di Kota Kabanjahe, berbagai kegiatan yang berkaitan di luar ruangan yang terdampak abu Sinabung juga diliburkan.
"Debunya berbahaya bagi pernapasan. Kalau untuk pengendara harus pakai kacamata. Khusus sepeda motor pakai masker agar terhindar dari paparan langsung abu," kata Isa.
Kondisi terkini, sekitar pukul 13.45 WIB dari pos pemantau PBVMBG, Gunung Sinabung masih ditutupi debu dan masih dalam kondisi gelap. Gunung Sinabung tidak terpantau langsung secara visual.
"Abunya masih menyelimuti. Abu halus cukup tinggi terbawa angin. Jarak dari pos pemantau PVMBG yang berada di Kecamatan Simpangempat ke Gunung Sinabung 9 kilometer,"Â ucapnya.
Terkait embusan abu Gunung Sinabung yang sampai ke Kota Medan beberapa waktu lalu, karena embusan angin yang cukup kencang. Kalau potensi untuk saat ini belum dapat dipastikan.