Rombongan Artis Edi Brokoli Terjebak Longsor Garut Selatan

Liputan6.com, Garut - Musibah longsor yang terjadi di sekitar Kampung Babakan Arohmah RT 02/07 Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Garut, Jawa Barat, Sabtu petang 30 September 2017 telah menghentikan perjalanan rombongan artis Edi Hidayatulloh atau biasa akrab disapa Edi Brokoli.

Pria yang selalu tampil dengan rambut kribo mengembang ini akhirnya mesti merasakan macet di jalur Jabar selatan itu. Macet dipicu antrian kendaraan dari kedua jalur yang menghubungkan Garut-Pameungpeuk dan sebaliknya tersebut.

Irwandhani (23), salah satu warga Cisompet, blok Kampung Blok Inpres Desa Sindangsari RT04/05 Kecamatan Cisompet, mengatakan, Edi Brokoli bersama rombongan rencananya akan berkunjung ke kawasan Batu Karas, Kecamatan Pameungpeuk.

"Ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat, saat dia menepi dekat rumah warga," ujarnya, Sabtu 30 September 2017.

Namun, sebelum sampai lokasi yang dituju, musibah longsor di wilayah Cisompet itu menghentikan perjalanan roombongan mobil yang ia tumpangi.

"Ya karena lama, dia akhirnya ikut menepi di rumah warga sekitar lokasi longsor," ujarnya.

Irwan yang tengah melakukan proses evakuasi dan pemindahan material longsor, menyatakan akibat longsoran itu, antrian kendaraan dengan panjang hingga kiloan meter dari kedua arah tidak terelakan lagi.

"Kami tengah berupaya memindahkan material longsoran meskipun dengan alat seadanta, agar jalur bisa segera dilalui," kata dia.

Khusus Edi Brokololi, kedatangan aktor 39 tahun yang terkenal lewat film AADC (Ada Apa Dengan Cinta) itu cukup memancing perhatian warga sekitar. Bahkan tak sedikir beberapa pengguna jalan menggunakan kesempatan itu untuk melakukan swafoto dengan Edi. "Ya mungkin menarik saja buat warga, kesempatan langka," kata dia.

Hujan deras di sebagian besar wilayah kabupaten Garut, Jawa Barat sejak Sabtu siang menyebabkan jalur lalu lintas di sekitar Kampung Babakan Arohmah RT02/07 Desa Sukamukti Kecamatan Cisompet terputus akibat longsor.

Akibatnya, akses lalu lintas yang menuju kecamatan Pamengpeuk dan Garut Kota, begitu pun sebaliknya lumpuh total. Hingga Sabtu malam antrian kendaraan dari kedua arus mencapai beberapa kilometer.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengakui, akibat musibah longsor itu, laju kendaraan dari dua arah belum dapat melalui lokasi longsor. "Memang sulit, apalagi belum ada alat berat le lokasi bencana," ujarnya.

Material longsor dengan panjang tanah sekitar 15 meter dan tinggi tanah sekitar 7 meter telah menutup akses lalu lintas dari kedua arah. Bahkan satu unit kendaraan, ikut terjungkal terhantam material longsor.

Saksikan video pilihan di bawah ini: