Pelarian Koboi Pantai Bantul Berakhir di Rumah Paranormal

Sebelumnya, dua wisatawan mengalami luka tembak akibat aksi koboi pelaku di Pantai Samas, Bantul.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Okt 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 12:30 WIB
Aksi koboi di Bantul
Pelaku yang menembak dua wisatawan di Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: Istimewa/Polres Bantul/Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Bantul - Pelarian pemuda berinisial EDP, pelaku aksi koboi di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berakhir. Setelah mengejar pelaku hampir 24 jam, polisi membekuk pemuda berusia 34 tahun itu di kawasan Balai Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Bantul.

"Benar, pelaku sudah tertangkap dan sedang kami dalami kasusnya," ucap AKP Anggaito, Kasat Reskrim Polres Bantul, Senin malam, 16 Oktober 2017.

Ia mengungkapkan, EDP sedang berada di rumah paranormal ketika ditangkap. Polisi juga memastikan akan menahan pelaku selama masa penyidikan.

Adapun Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengaku prihatin dengan adanya aksi koboi atau insiden penembakan terhadap dua pengunjung di objek wisata.

Pasalnya, ia sedang berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Samas di Bantul, DIY. "Kami berharap kasus ini bisa cepat terungkap," Kwintarto menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

2 Wisatawan Jadi Korban Penembakan

Penembakan
Dua wisatawan menjadi korban penembakan di Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: Polres Bantul/Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Sebelumnya, Ahmad Fauzan dan Iwan Siswanto menjadi korban penembakan di Pantai Samas, Minggu sore, 15 Oktober 2017. Pelaku penembakan berinisial EDP (34), warga Garongan, Galur, Kulon Progo, kemudian diburu polisi.

Insiden penembakan bermula ketika pelaku mengendarai mobil Toyota Avanza berwarna putih dengan nomor polisi AB 1094 YY dari Pantai Samas ke arah utara. Ia tidak sendiri, melainkan bersama dengan dua temannya: laki-laki dan perempuan.

Pada saat yang bersamaan, rombongan wisatawan dari Temanggung, Jawa Tengah, turun dari bus dan menyeberang jalan ke timur. Mobil pelaku yang berjalan kencang membuat Ahmad Fauzan menegurnya.

Pelaku yang tidak bisa menerima teguran Fauzan kemudian marah dan menganiaya wisatawan itu. Ia mengambil senjata gas laras panjang dari bagasi mobil dan menembakkan ke arah korban, sehingga korban terluka di bagian pelipis.

Tak hanya itu, pelaku juga menembakkan peluru ke kerumunan pelancong dan mengenai kaki kanan Iwan Siswanto, salah satu dari rombongan wisatawan Temanggung.

Selanjutnya, pelaku mengendarai mobilnya ke arah utara menuju Pantai Goa Cemara. Ia bertemu dengan rombongan mahasiswa dari perguruan tinggi di Yogyakarta.

Salah satu mahasiswa menegur pelaku karena mobil yang dibawanya terlalu kencang. Pelaku kembali tidak terima dengan teguran dan menganiaya salah seorang mahasiswa bernama Uvik Bakhtera.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito, membenarkan peristiwa itu. "Saat ini pelaku masih dalam pencarian dan Polsek Sanden sudah bekerja sama dengan Polres Bantul," ujarnya, Senin, 16 Oktober 2017.

Menurut dia, keterangan dari para saksi sudah dihimpun. Ia pun berkeinginan pelaku penembakan atau aksi koboi itu segera ditangkap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya