Pekerja Proyek Hanyut Terseret Banjir di Magetan

Tim SAR akan melanjutkan pencarian korban yang terseret banjir di Magetan, pada Minggu pagi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2017, 08:01 WIB
Tenggelam
Tim SAR akan melanjutkan pencarian korban yang terseret banjir di Magetan, pada Minggu pagi ini. (Ilustrasi foto korban tenggelam/iStockphoto)

Liputan6.com, Magetan - Seorang pekerja proyek, Munajib (45), hanyut terbawa banjir bandang yang melanda Desa Sidowayah, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu sore, 28 Oktober 2017. Namun, hingga Sabtu malam tadi, Munajib belum diketemukan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, menyebutkan Munajib berasal dari Dusun Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Tim dari BPBD sudah berada di lokasi bencana banjir. "Namun, karena arus sungai masih sangat deras, tim belum bisa menemukan korban dan pencarian korban akan dilanjutkan besok (Minggu, 29 Oktober 2017) pagi," ucap Fery, Sabtu malam, 28 Oktober 2017, dilansir Antara.

Dia menambahkan, Basarnas Pos Trenggalek yang dimintai bantuan sudah berangkat dari Trenggalek menuju lokasi bencana. "Malam ini Basarnas sudah meluncur dari Trenggalek menuju lokasi. Mudah-mudahan besok pagi korban sudah bisa ditemukan," Fery berharap.

Fery menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di lokasi proyek jembatan Setugu, Desa Sidowayah. Saat itu, korban beristirahat di kamp setelah makan sore.

Setelah istirahat dan makan sore, korban berniat keluar dari kamp untuk mengambil alat kerja yang tertinggal di lokasi proyek. "Tak lama kemudian, pekerja lainnya Dwi Suharno melihat korban terseret aliran sungai," ujarnya.

Ia menjelaskan, ciri-ciri korban antara lain tinggi badan 165 centimeter, mengenakan baju warna ungu, dan celana hitam.

Menurut Fery, sebagian wilayah Magetan dilanda hujan deras, sehingga mengakibatkan banjir. Selain itu terjadi puting beliung yang mengakibatkan sebagian rumah rusak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya