Pelaku Hipnotis Pura-Pura Jadi Orang Sakti

Warga Sambas diminta waspada kejahatan hipnotis yang masih marak.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2017, 10:34 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 10:34 WIB
Pelaku Hipnotis
Pelaku hipnotis ditangkap Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulsel di sebuah rumah kontrakan yang berbeda. Foto: (Eka Hakim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sambas - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaku kejahatan dengan cara hipnotis yang kini marak berkeliaran. Belakangan ini kejahatan hipnotis masih saja dijumpai.

"Saya pernah mendapat aduan beberapa waktu ini bahwa ada warga Desa Lorong Kecamatan Sambas yang menjadi korban hipnotis dan mengalami kerugian sampai Rp70 juta. Dengan hal itu tentu harus menjadi kewaspadaan kita," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin (27/11/2017), dilansir Antara.

Figo menjelaskan berdasarkan aduan yang ia terima, pelaku bukan merupakan warga Kabupaten Sambas. "Modus mereka menawarkan bantuan serta seolah-seolah mempunyai kekuatan supranatural yang memberikan janji untuk mewujudkan keinginan dari si korban," kata dia.

Menurutnya, korban telah menyerahkan perhiasannya dengan sukarela, setelah barang itu diserahkan baru tersadar si korban telah tertipu dan dihipnotis.

"Alhasil dari tangan korban, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan yang jika ditotalkan mencapai Rp 70 juta," jelasnya.

Dengan persoalan yang ada Figo mengimbau agar warga Sambas selalu waspada dan tidak mudah percaya kepada orang asing.

"Untuk itu kami imbau kepada kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati jika ada warga asing yang menawarkan apa saja produk dan janji dengan iming-iming yang tidak masuk akal,"kata dia.

Ia juga mengimbau khususnya kepada ibu-ibu untuk tidak memakai perhiasan yang berlebihan di saat atau berada di tempat umum karena itu akan memancing pelaku untuk beraksi.

"Kita juga meminta agar aparat kepolisian agar juga memperhatikan tempat umum seperti terminal dan pasar. Hal itu untuk mengantisipasi korban hipnotis berikutnya," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya