Liputan6.com, Sukabumi - Sebuah tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, roboh. Akibatnya, pasokan listrik ke sejumlah wilayah sekitar terganggu.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, tower SUTET bertegangan 150 kilovolt (kv) ini roboh menimpa perkebunan warga, Selasa dini hari tadi sekitar pukul 03.45 WIB. Hingga saat ini proses evakuasi tower SUTET masih berlangsung.
Manajer Area Pelayanan Jaringan (APJ) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sukabumi, Putu Eka Astawa, mengatakan tower yang roboh mendistribusikan listrik lebih dari 220 megawatt. Peristiwa ini menyebabkan pasokan listrik ke sebagian wilayah di Sukabumi, Cianjur, dan Bogor terkena dampak.
Advertisement
"Mohon maaf, karena kejadian tower roboh ini, daya PLTU Pelabuhanratu tidak bisa disalurkan ke masyarakat," ucap Putu Eka di Sukabumi, Selasa (28/11/2017).
Baca Juga
PLN APJ Sukabumi mengerahkan sejumlah petugas untuk mengevakuasi tower SUTET yang roboh. Namun, Putu Eka belum bisa memastikan tower yang roboh masih bisa digunakan atau tidak.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Kepala Desa Bohonggaling, M Yusuf, mengatakan tower SUTET roboh setelah lokasi sekitar diguyur hujan lebat disertai angin. Fondasi tower ambles tergerus longsoran yang juga merusak satu unit bangunan rumah.
"Beberapa hari terakhir ini sering hujan lebat, kami pastikan tidak ada korban jiwa," kata Yusuf.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Pemadaman Listrik Bergilir Beberapa Hari ke Depan
Sejauh ini, Putu Eka belum bisa memastikan waktu selesainya perbaikan tower SUTET yang roboh. Proses evakuasi diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Kami harap masyarakat bersabar jika dalam beberapa hari ke depan tidak bisa menggunakan daya listrik," ujar Manajer Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Sukabumi tersebut.
Ia pun menekankan, petugas PLN akan berupaya maksimal dalam mengevakuasi dan memperbaiki tower yang roboh. Pihaknya sudah menyiapkan skema penanganan distribusi darurat.
Skema tersebut akan dilakukan dengan membangun tower darurat. Jika tower yang roboh tidak bisa diperbaiki, PLN akan membangun tower yang baru.
"Sambil menunggu kembali normal, akan kami lakukan pemadaman bergilir," ujar Putu Eka.
Advertisement