Liputan6.com, Cilacap - Warga Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap dihebohkan oleh penemuan mayat bayi misterius di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Dusun Plered, desa setempat, usai gempa mengguncang Pulau Jawa malam harinya.
Mayat bayi perempuan itu ditemukan oleh warga Desa Kesugihan, Kasinah, yang saat itu tengah memulung sampah plastik di TPA, Sabtu siang (16/12/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat itu, ia melihat seonggok barang yang terbungkus kantong plastik berwarna kuning yang terlihat masih baru dan rapih. Penasaran dengan isinya, lantas ia pun membuka tas plastik tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Betapa kagetnya Kasinah, ternyata, benda yang berada dalam kantong plastik itu adalah sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan. Bayi itu masih lengkap beserta dengan plasenta dan ari-arinya.
Maka, ia pun memanggil rekan-rekannya yang kemudian melapor ke kepolisian. Sekejap kilat, tempat itu telah dipenuhi warga setempat yang penasaran dengan penemuan mayat bayi ini.
Bayi Perempuan Diduga Dibuang Sesaat Setelah Dilahirkan
Kepala Polsek Jeruklegi, AKP Sugeng Hartono mengatakan, di lokasi polisi juga menemukan satu kaos perempuan berwarna cokelat bergambar dasi dan mickey mouse, satu kaos laki-laki berwarna hitam dan satu sweater hitam.
Barang bukti itu ditemukan di dalam kantong plastik yang sama dengan mayat bayi misterius itu.
Berdasar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan tim medis, bayi perempuan itu diduga dibuang begitu dilahirkan. Ini terlihat dari keberadaan bayi yang masih lengkap dengan plasenta dan ari-arinya.
Kuat dugaan, bayi itu dibuang oleh orangtuanya. Namun, belum disimpulkan apakah ketika dibuang bayi dalam keadaan hidup atau sudah meninggal dunia.
"Dugaan sementara bahwa bayi dibuang oleh ibu kandung sendiri setelah dilahirkan," ucap Sugeng, melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, dari Humas Polres Cilacap.
Usai Olah TKP, mayat bayi misterius itu kemudian diserahkan ke pemerintah desa Tritih Lor, Cilacap untuk dimakamkan. Kepolisian pun masih terus menyelidiki untuk mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi malang ini.
Sementara itu sejak akhir pekan lalu warga Cilacap terus siaga seiring gempa yang mengguncang Jawa. Ribuan warga sempat mengungsi ke bukit karena adanya kekhawatiran gempa disusul tsunami.Â
Advertisement