Demi Beli Kado untuk Anak, Ayah Nekat Bobol Kotak Amal

Mengetahui aksinya, warga sekitar musala mengejar dan memukul pria malang asal Malang itu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Jan 2018, 14:04 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2018, 14:04 WIB
Ingin Beli Kado Anak, Pria Asal Malang Nekat Curi Kotak Amal
Ingin Beli Kado Anak, Pria Asal Malang Nekat Curi Kotak Amal. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Sidoarjo - Nasib malang menimpa Bambang Setiawan (31), warga desa Sumber Buncis, Ampelgading, Malang, Jawa Timur. Demi membeli sebuah mobil pengendali jarak jauh (remote cotrol) untuk anaknya yang sedang berulang tahun, pemuda ini nekat membobol kotak amal di Musala Kholifah Ali di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Ketahuan membobol kotak amal, Bambang akhirnya menjadi bulan-bulanan massa. Berdasarkan informasi yang beredar, mulanya pelaku datang ke musala untuk salat zuhur berjamaah hingga selesai. Bahkan, pelaku juga beranjak paling belakang setelah para jemaah keluar dari musala.

Setelah semua jemaah meninggalkan musala, pelaku mulai membobol isi kotak amal yang jumlahnya diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Apesnya, saat menjalankan aksinya, ada salah satu warga yang memergoki aksi pelaku. Sontak warga pun meneriaki maling.

"Setelah diteriaki maling, pelaku sempat mau kabur. Tapi akhir ya tertangkap warga," kata salah satu warga, Nafik, Senin, 22 Januari 2018.

 

Pelaku Babak Belur

Ingin Beli Kado Anak, Pria Asal Malang Nekat Curi Kotak Amal
Ingin Beli Kado Anak, Pria Asal Malang Nekat Curi Kotak Amal. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Warga yang geram dengan aksi pelaku akhirnya sempat menghajar pelaku. Bambang pun babak belur lantaran mendapat bogem mentah warga. Usai memukul pelaku, warga membuka isi dalam tas pelaku.

Terdapat beberapa alat untuk mencongkel kotak amal dan uang tunai sebesar Rp 1,6 juta yang diduga hasil mencuri. Tak lama kemudian, pelaku akhirnya diserahkan ke kepolisian untuk diproses hukum.

Saat dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Waru, Bambang Setiawan yang kontrak di daerah Bebekan, Kecamatan Taman, tersebut mengaku terpaksa mencuri lantaran ingin membelikan sesuatu untuk anaknya yang sedang ulang tahun.

"Untuk persiapan ulang tahun anak saya yang pertama," tutur Bambang di hadapan penyidik.

Namun, bukannya bisa merayakan ulang tahun anaknya, Bambang malah harus merasakan dinginnya jeruji besi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya