Mondar-mandir Seharian di Depan Mapolres, Pemuda Ini Ingin Bunuh Polisi

Sebelum ditangkap, Lutfianto mondar-mandir dari pagi hingga sore di sekitar Polres Probolingo Kota dengan membawa pedang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Feb 2018, 21:03 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 21:03 WIB
Polisi
Mondar-mandir seharian di depan Mapolres, pemuda ini ingin bunuh polisi. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Probolinggo - Seorang pria diamankan tepat di depan Polres Probolinggo Kota. Dia hendak masuk Mapolres Probolinggo Kota dan mengaku akan membunuh polisi di dalamnya.

Pria itu bernama M Lutfianto (23), warga Dusun Krajan, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Sumberasih, Kota Probolinggo. Lutfianto ditangkap pada Selasa, 13 Februari 2018.

Sebelum ditangkap, Lutfianto mondar-mandir dari pagi hingga sore di sekitar Polres Probolingo Kota.

Lutfianto mengaku, ia memang berniat membunuh polisi. Sudah lama pemuda itu ingin menjalankan aksi tersebut.

"Karena polisi merupakan orang kafir," kata Lutfianto di ruang penyidikan Polres Probolinggo Kota, Kamis (15/2/2018).

Lutfianto sengaja hendak membunuh polisi karena yakin perbuatannya merupakan sebuah jihad. "Jadi saya ingin memerangi mereka (polisi)," tegasnya dengan lantang.

Menenteng Pedang

Polisi
Mondar-mandir seharian di depan Mapolres, pemuda ini ingin bunuh polisi. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Selain polisi aparat dan pejabat negara seperti hakim, TNI, bahkan Presiden juga dianggapnya sebagai orang kafir dan harus diperangi. Lutfianto mengatakan niatannya itu berdasarkan pada ayat Alquran.

Kapolres Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal membenarkan kalau Lutfianto sudah dicurigai sebelum dia ditangkap. "Pria ini kami amankan karena gerak-geriknya mencurigakan. Apalagi ia membawa pedang," ujar Alfian.

Gerak-gerik Lutfianto sudah terekam CCTV sejak Senin, 12 Februari 2018. Saat itu, ia mondar-mandir di sekitar Polres Probolinggo Kota. Penampakan Lutfianto kembali terekam keesokan harinya. Kali ini, ia membawa pedang sehingga Lutfianto langsung diamankan.

Saat diamankan, Lutfianto tak melawan meski membawa pedang. Ia dikepung oleh sekitar lima polisi. Setelah diringkus, Lutfianto langsung diperiksa secara intensif.

"Kami sudah mempelajari dasar atas langkah yang ingin dilakukannya. Semuanya sudah terekaman CCTV," Alfian menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya