Guru Bantu di Pekanbaru Terancam Terusir dari Kontrakan, Kenapa?

Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengklaim seluruh gaji guru bantu sudah dikirim ke rekening masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 15:35 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 15:35 WIB
Guru Bantu, Tulang Punggung Pendidikan di Pedalaman Papua
Guru bantu, tulang punggung pendidikan di pedalaman Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan pemerintah belum membayarkan gaji guru bantu di wilayah kerjanya dalam empat bulan terakhir. Sebab, ada keterlambatan pencairan dana dari Pemerintah Provinsi Riau.

"Memang sudah empat bulan ini guru bantu tidak mendapatkan gajinya," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Senin (16/4/2018), dilansir Antara.

Muzailis menjelaskan bahwa para guru bantu tersebut berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Riau. Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini hanya bertugas menyalurkan gaji mereka.

Adapun seorang guru bantu di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Pekanbaru, mengaku terancam diusir dari rumah kontrakan tempat dia tinggal. Pasalnya, keterlambatan pembayaran gaji selama empat bulan membuat dia tidak bisa membayar sewa rumah.

Kalau sebulan lagi gajinya belum juga cair, pria yang mempunyai dua anak itu belum tahu hendak tinggal di mana. Pasalnya, ia tidak punya saudara di Pekanbaru. "Saya memohon dengan sangat agar pemerintah segera mencairkan gaji. Kasihan anak dan istri saya," ujar guru bantu itu kepada Antara dengan syarat namanya tak disebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Penjelasan Dinas Pendidikan Provinsi Riau

Guru Bantu, Tulang Punggung Pendidikan di Pedalaman Papua
Hampir 29 kabupaten/kota di Papua memilih menggunakan guru bantu atau guru kontrak untuk mendidik anak usia sekolah hingga ke kampung-kampung. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Indra Agus mengklaim bahwa seluruh gaji guru bantu di Provinsi Riau sudah dikirim ke rekening masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

Ia membantah pemerintah provinsi menahan gaji para guru, dan menyalahkan pemerintah kabupaten/kota atas keterlambatan pembayaran gaji para guru bantu di wilayahnya.

Menurutnya, pencairan dana untuk menggaji para guru bantu terlambat karena pemerintah kabupaten/kota belum menyelesaikan administrasi pencairan dana ke rekening guru bantu.

Indra juga mempersilakan para guru bantu yang belum menerima gaji datang langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk mendapatkan informasi mengenai pembayaran gaji mereka.

"Silakan datang. Nanti akan kita jelaskan dan kalau perlu kita tindaklanjuti soal guru yang belum menerima honor tersebut," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya