Asyik Pesta Obat Batuk, Belasan Santri di Probolinggo Terciduk

Belasan santri terjaring polisi Probolinggo dalam keadaan hilang kesadaran setelah menenggak obat batuk dengan dosis tak wajar.

diperbarui 09 Mei 2018, 13:02 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 13:02 WIB
Belasan Santri di Probolinggo Teler Obat Batuk
Belasan remaja pesta obat batuk, diamankan Satsabhara Polresta Probolinggo. (Times Indonesia/Happy L)

Probolinggo - Polah para santri ini mungkin membuat kita geleng-geleng kepala. Bukannya sibuk mendalami agama, belasan santri salah satu pondok pesantren di Probolinggo malah asyik teler bersama. Bukan teler karena minuman keras atau narkoba, para santri ini teler karena menenggak obat batuk sirup dengan dosis yang tidak wajar.

Satsabhara Polresta Probolinggo, mengamankan belasan remaja, di sekitaran GOR A. Yani, di jalan Dr. Soetomo Kota Probolinggo. Saat diamankan, mereka sedang asyik pesta obat batuk cair hingga teler.

Sebelumnya, informasi yang diperoleh Times Indonesia, polisi mendapat laporan dari warga setempat, yang resah karena ulah remaja yang tidak bermoral ini. Polisi kemudian melakukan penyisiran, di sekitar areal GOR A. Yani. Kebetulan, polisi melihat ada segerombolan remaja sedang berkumpul.

Setelah diperiksa, ternyata mereka sedang mabuk obat batuk. Sebelas remaja itu pun diamankan. Mirisnya lagi, setelah diinterogasi, mereka mengaku santri dari salah satu ponpes di kawasan Probolinggo.

 

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

 

Gara-Gara Gengsi

Sirup Obat Batuk
Sirup obat batuk tidak efektik redakan batuk. (Ilustrasi: Medical News Today)

Salah satu remaja, Duai (19) mengatakan, sekali tenggak, ia menghabiskan antara 10 hingga 15 sachet obat batuk cair. Konsumsi melebihi dosis normal itu menyebabkan hilangnya kesadaran dan menimbulkan efek melayang.

"Saya minum hanya untuk senang-senang saja, selain itu gengsi sama teman-teman. Kalau hanya minum sedikit," katanya, Rabu (9/5/2018).

Terkait kejadian ini, Kasat Sabhara Polresta Probolinggo, AKP Hermawan mengatakan, agar orangtua lebih perhatian dan mengawasi anak-anaknya. Dengan begitu, potensi salah pergaulan dan brutal, seperti yang dilakukan remaja tersebut dapat diminimalisasi maupun diantisipasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya