Liputan6.com, Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, sejak 2018 menjadi lokasi favorit sindikat narkoba memasok barangnya ke sejumlah daerah. Tercatat sejak Januari 2018, setidaknya ada tujuh kasus terungkap. Biasanya penumpang yang jadi kurir menyelipkan sabu ke selangkangan atau menggunakan korset di perut.
Meski banyak terungkap, petugas kesulitan mengungkap pengendalinya. Jaringan biasanya terputus sampai ke kurir saja karena penyedia jasa ini memang tak berhubungan langsung dengan otak pelaku.
Namun, pada Mei 2018, Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau menyatakan berhasil mengungkap salah satu jaringan yang selama ini memasok sabu melalui bandara. Kurirnya disebut dikendalikan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.
Advertisement
Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan BNN Riau AKBP Haldun menyebutkan, napi itu dikenal bernama Tora. Kasusnya kini ditangani BNN pusat karena Tora berada di Jakarta.
"Jaringan Tora ini rapi, banyak kaki tangannya," kata Haldun di Kantor BNN Riau, Rabu siang, 23 Mei 2018.
Baca Juga
Haldun menerangkan, jaringan Tora terungkap ketika pihaknya dikabari pihak Bandara SSK II ada benda mencurigakan di kargo pada 20 Mei 2018. Setelah dicek, ternyata benda itu berisi sabu seberat 5 kilogram.
Dari sini, BNN Riau mulai mengusut setelah dikordinasikan dengan BNN Pusat. Dari sini muncul nama M Bob dan Bayu yang merupakan penumpang di bandara dan diduga pembawa barang di kargo itu.
"Mereka berangkat duluan, sabunya ditinggalkan di kargo," kata Haldun.
Jejak Bayu diikuti hingga didapat kabar dirinya ditangkap polisi di Jakarta dengan kasus narkoba. BNN lalu berkordinasi dengan kepolisian hingga akhirnya muncul nama Jeki. Didapat kabar bahwa Jeki akan membawa sabu dari Pekanbaru, setelah diperintahkan Tora.
Hanya saja, BNN keduluan sama Polresta Pekanbaru. Jeki ditangkap terlebih dahulu oleh polisi dengan barang bukti sabu 2 kilogram. Jeki ditangkap setelah dua kurir ditangkap di Bandara SSK II karena membawa sabu.
"Penanganan akhirnya dilakukan Polresta Pekanbaru untuk si Jeki," sebut Haldun.
Menurut Haldun, mulai dari Jeki, M Bob dan Bayu merupakan kaki tangan dari pria bernama Asiong. Nama ini punya selalu mengirimkan barang juga ke kurir lainnya bernama Encik untuk diselundupkan melalui bandara.
"Nama-nama ini semua pengendalinya adalah Tora," ucap Haldun.
Beberapa nama yang disebutkan Haldun sudah ada yang ditangkap. Semuanya, termasuk barang bukti 5 kilogram sabu di bandara, sudah dibawa ke Jakarta untuk diusut tuntas oleh BNN pusat.
"Dikendalikan dari Cipinang, jaringannya sabu dari Malaysia yang masuk melalui Riau," kata Haldun.
Saksikan video pilihan berikut ini: