Cerita Kelam di Balik Penemuan Janin Bayi dalam Jok Motor di Riau

Di parkiran wisma, petugas melihat sepeda motor yang dikerubungi lalat, lengkap dengan bau amis. Hasil pemeriksaan sangat mengejutkan karena di jok motor itu ada janin.

oleh M Syukur diperbarui 28 Jul 2018, 03:02 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2018, 03:02 WIB
Ilustrasi Aborsi
Ilustrasi Aborsi (iStockphoto)​

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua tersangka aborsi yang ditangkap Polres Pelalawan dengan barang bukti janin di jok motor diserahkan ke Polresta Pekanbaru untuk pengusutan lebih lanjut. Keduanya, IR (27) dan ND (28), diduga menggugurkan janin hasil hubungan gelapnya di sebuah hotel di Pekanbaru.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Bimo Ariyanto, keduanya ke Pekanbaru hanya untuk menggugurkan kandungan. Lalu pulang ke Pelalawan karena keduanya berasal dari sana.

"Karena tersangka perempuannya kelelahan, keduanya lalu menginap di hotel di Pelalawan. Selanjutnya, terjaring razia petugas dan terungkaplah perbuatan keduanya," sebut Bimo, Jumat (27/7/2018).

Bimo menerangkan, tersangka ND berstatus sebagai istri orang lain dan saat ini masih proses cerai dengan suaminya. Sementara, tersangka IR sudah bekeluarga dan sudah punya dua orang anak.

"Janin yang digugurkan itu berusia 4 bulan," ucap Bimo.

Hasil penyidikan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru, keduanya berangkat Ke Pekanbaru pada Sabtu, 21 Juli 2018. Mereka menyewa kamar di kawasan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Tersangka ND lalu menelan beberapa pil pembersih rahim yang diperoleh dari seseorang. Beberapa jam kemudian ND mulas hingga janin tadi keluar yang membuatnya alami pendarahan.

Janin tadi lalu dibersihkan tersangka IR dan memasukkannya ke kantong plastik. Kemudian, keduanya pulang ke Pelalawan dengan membawa janin itu yang diletakkan di jok motor.

Dalam perjalanan, tersangka ND lemas karena darahnya terus keluar. IR lalu menyewa kamar di sebuah wisma. Tak lama kemudian keduanya terjaring razia penyakit masyarakat yang dilakukan Polres Pelalawan.

Petugas curiga melihat kondisi ND yang lemas. Petugas juga mencium bau amis dari tong sampah. Ketika dilihat, di tong itu banyak pembalut berlumuran darah.

"Kecurigaan bertambah karena keduanya tak bisa memperlihatkan buku nikah," Bimo menerangkan.

Petugas lalu menanyakan keberadaan sepeda motor keduanya. Di parkiran wisma, petugas melihat sepeda motor yang dikerubungi lalat, lengkap dengan bau amis. Hasil pemeriksaan sangat mengejutkan karena di jok itu ada janin.

"Setelah dibawa ke Mapolres Pelalawan, keduanya lalu diserahkan ke Polresta Pekanbaru karena perbuatannya di sini," terang Bimo.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya