Nonton TV Terganggu, Anak Kesetanan Bunuh Ayahnya

Anak yang bunuh ayahnya mengaku menyesal setelah peristiwa itu terjadi.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 07 Agu 2018, 20:03 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 20:03 WIB
Tersangka pembunuhan kasus anak bunuh ayah di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Tersangka pembunuhan kasus anak bunuh ayah di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Seringkali setan disalahkan ketika seseorang bertindak sadis, tega atau tak berkemanusiaan. Misalnya dalam kasus pembunuhan dengan tersangka dan korban yang masih satu keluarga.

Apa yang terjadi di Kebumen ini barangkali bisa disebut sebagai “kesetanan”. Bagaimana tidak, seorang anak tega menganiaya ayahnya hingga tewas. Gara-garanya sepele, diduga ia terganggu korban saat menonton televisi.

Terdengar muskil, tetapi itulah yang terjadi. HE (34) menganiaya ayahnya, Sarpin (61) hingga tewas.

Kasus anak bunuh ayah itu terjadi pada Senin, 6 Agustus 2018, sekitar 13.00 WIB di rumah korban di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor.

Saat itu, korban tengah menonton televisi. Sementara, ayah dan ibunya mengobrol di ruangan yang sama. Obrolan kedua orang tuanya dianggap terlalu keras, terutama ayahnya.

"Korban saat itu bicara dengan nada tinggi dengan isterinya, Surati (54)," Kabag Ops Polres Kebumen, Kompol Cipto Rahayu menjelaskan kasus pembunuhan ini, melalui keterangan tertulis, Selasa (7/8/2018).

Motif Lain Kasus Anak Bunuh Ayah

Sejumlah barang bukti disita dalam kasus anak bunuh ayah di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Sejumlah barang bukti disita dalam kasus anak bunuh ayah di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Merasa terganggu, tersangka pembunuhan ini menendang korban hingga tersungkur. Tak puas menendang, tanpa dinyana, HE mengambil besi cor yang lantas dipukulkan ke korban sebanyak dua kali.

"Besi cor dipukulkan di bagian punggung dan pelipis korban hingga tidak sadar," Cipto menjelaskan.

Mendapati ayahnya pingsan, HE terlihat menyesal. Lantaran tak kunjung siuman, keluarga dan tetangga membawa korban ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.

Sesampai di rumah sakit, Sarpin dinyatakan telah meningal dunia. Dokter menerangkan korban meninggal dunia karena kerasnya benturan.

Peristiwa sadis itu disesali banyak pihak, termasuk si tersangka. Dengan kesadaran sendiri, ia menyerahkan diri ke Polsek Sempor, Kebumen.

Dalam olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk besi cor dan batang kayu. Polisi juga memeriksa istri korban yang juga ibu pelaku dan sejumlah saksi lainnya

Cipto menerangkan, kepolisian masih menyelidiki apakah ada motif lain pada kasus pembunuhan yang dipicu oleh penyebab sepele ini. Perilaku sadis tersangka juga menjadi salah satu yang didalami.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya