Lika-liku Anak Tukang Pijat Tunanetra demi Jadi Calon Bintara Polri

Sang ibunda mengembuskan nafas terakhirnya sebelum anak tukang pijat tunanetra itu dinyatakan lolos menjadi calon bintara polisi.

diperbarui 09 Agu 2018, 01:02 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 01:02 WIB
Tukang Pijat Tuna Netra
Tukang pijat tuna netra terharu anaknya jadi calon bintara Polri (Foto: Riauonline)

Pekannbaru - Syambasri, seorang tukang pijat tunanetra tak kuasa menahan tangis kala anak laki-lakinya, Muhammad Abdul Dannil, lulus penerimaan calon bintara 2018 Kepolisian Daerah Riau. Pria berusia 60 tahun tersebut mengaku kelulusan anaknya merupakan sebuah anugerah dan membuktikan kerja keras pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.

"Dia sudah dua kali tes tapi gagal, dan Alhamdulillah tahun ini lulus murni," kata Syam di Pekanbaru, Senin, 6 Agustus 2018.

Pria yang tidak pernah menanggalkan kopiah hitamnya tersebut mengatakan, menjadi polisi merupakan cita-cita Abdul (21) sejak kecil. Dia tidak pernah bosan bercerita kepada orangtuanya untuk menjadi seorang abdi negara.

Untuk mengejar cita-citanya tersebut, Abdul selalu menjaga kesehatan dan belajar sungguh-sungguh. Dia juga selalu menghindari rokok dan menerapkan gaya hidup sehat, meski berada di lingkungan keluarga dengan ekonomi terbatas.

Dua tahun sebelumnya, Abdul juga pernah mengikuti tes polisi. Namun, kedua tes yang ia jalani belum membuahkan hasil. Meski begitu, dia tidak pernah putus asa dan selalu percaya akan ada kesempatan untuk dirinya.

Hal itu terbukti ketika dia berhasil menjadi yang terbaik dari 2.000 lebih peserta tes calon siswa didik baru Kepolisian Daerah Riau.

Terlebih lagi, Syam mengatakan ibunda Abdul berpulang ke pangkuan-Nya saat anak ke empat dari enam bersaudara itu ketika sedang dalam proses tes kepolisian.

"Ibunya sakit awal puasa lalu saat anak saya ikut tes polisi. Sejak itu, dia bertekad harus bisa menjadi polisi dan membuat ibunya bahagia di 'sana'," ujarnya seraya berkaca-kaca dengan suara parau menahan tangis.

Abdul Dani dinyatakan lulus sebagai calon bintara Polri 2018. Polda Riau pada tahun ini menerima sebanyak 170 calon bintara yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota se-Provinsi Riau. Mereka yang lulus berhasil menyingkirkan lebih dari 2.000 pendaftar.

Polda Riau memastikan penerimaan polisi dilakukan secara transparan dan tidak memerlukan biaya sepeserpun. Polri bertekad memperbaiki reformasi yang lebih baik, dengan memulai dari proses perekrutan yang benar.

Baca berita menarik Riauonline.co.id lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya