Lepas Penat Saat KKN, 3 Mahasiswa UMN Hanyut di Sungai Asahan

Selain tiga mahasiswa UMN, seorang pelajar ikut hanyut saat mandi di Sungai Asahan.

oleh Reza Efendi diperbarui 09 Agu 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 17:30 WIB
Lepas Penat Saat KKN, 3 Mahasiswa UMN Hanyut di Sungai Asahan
Selain tiga mahasiswa UMN, seorang pelajar ikut hanyut saat mandi di Sungai Asahan. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Empat mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) hanyut di Sungai Asahan, Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Sonsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menyebutkan keempatnya adalah Maya Daulay (21), warga Deli Serdang; Maulidia Batubara (21), warga Deli Serdang; Dwihadi Hendra (21), warga Sumatera Barat (Sumbar); dan Fery (14), pelajar asal Siumbut-umbut.

Keempatnya hanyut saat mandi di sungai bersama sepuluh orang lainnya pada Rabu, 8 Agustus 2018. Mereka menumpang mobil pikap, delapan mahasiswa UMN dan enam warga Kelurahan Siumbut-Umbut.

"Mereka mandi-mandi di sungai karena ingin melepas lelah setelah Kuliah Kerja Nyata (KKN) selesai," kata Tatan, Kamis (9/8/2018).

Saat sampai di sungai pada pukul 15.30 WIB, awalnya mereka mandi di tepi sungai. Tidak diketahui penyebab pasti, dua mahasiswa UMN yang ikut dalam rombongan hanyut(2447279 ""), dan tiga rekannya yang lain berusaha menolong.

"Namun, ketiganya juga terbawa arus Sungai Asahan," ucap Tatan.

Warga yang melihat kejadian itu mencoba memberikan pertolongan. Namun, hanya satu dari lima orang yang berhasil ditolong karena arus Sungai Asahan sangat deras.

"Korban yang selamat adalah Fandi Ahmad Siregar, warga Tanjung Balai. Empat lagi belum ditemukan, masih terus dicari," kata Kabid Humas Polda Sumut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga menyebut, pencarian korban terhambat medan yang cukup terjal. Utamanya menuju titik hilangnya korban.

"Jarak dari pos kita ke lokasi itu dua jam. Petugas sampai di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.

Khaidir mengungkapkan, pasca-kejadian pihaknya langsung membentuk tim gabungan dari BPBD, TNI, dan kepolisian. Pihaknya memberhentikan pencarian mahasiswa UMN kemarin dan melanjutkannya pagi ini.

"Tadi malam kita tidak bisa mencari, karena kondisi medan yang sangat terjal. Hari ini kita melakukan pencarian dengan menyisir sungai," Khaidir menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya