Dampak Gempa Magnitudo 5,4 di Bali terhadap Aktivitas Gunung Agung

PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempa bumi dan tsunami.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Agu 2018, 14:32 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 14:32 WIB
Gunung Agung Meletus
Gunung Agung mengeluarkan asap bercampur abu vulkanis terlihat dari desa Tulamben, Karangasem, Bali, Selasa (3/7). Walau terus mengalami letusan hampir sepekan terakhir, Gunung Agung masih berada pada status level III (siaga). (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Liputan6.com, Denpasar - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,4 mengguncang Barat Daya Denpasar, Bali, pada Kamis (23/8/2018). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyebutkan, gempa terjadi pukul 05.48 WIB.

Pejabat fungsional Penyelidik Bumi PVMBG Cecep Sulaeman mengatakan, pusat gempa bumi berada pada Koordinat 9,48° LS dan 114,75° BT, pada kedalaman 10 kilometer, berjarak 103 kilometer Barat Daya Denpasar.

"Pusat gempa bumi ini berada di laut, daerah terdekat pusat gempa bumi tersusun oleh batuan karbonat berumur tersier dan batuan gunung api berumur kuarter. Pada batuan yang telah mengalami pelapukan, belum kompak dan bersifat lepas akan memperkuat efek goncangan gempa sehingga akan lebih dirasakan," ujar Cecep dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, berasosiasi dengan sistem zona subduksi antara lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia.

"Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada laporan mengenai kerusakan dan korban yang diakibatkan gempa bumi ini," ujarnya.

Terkait gempa Bali, dia mengungkapkan, gempa bumi dirasakan (MMI) III - IV Denpasar, Jimbaran, Kuta, III Mataram. Sedangkan, di Pos Gunung Agung dirasakan (MMI) II.

"Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena meskipun lokasinya berada di laut, namun tidak terjadi deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," jelasnya.

PVMBG juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah setempat, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempa bumi dan tsunami.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil," ucapnya.

Sementara itu, Nurul Husaeni dari pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Agung menyatakan gempa Bali juga belum berpengaruh pada aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Berdasarkan rekaman kegempaan Gunung Agung, pada 23 Agustus 2018 pukul 06.00-11.00 Wita, kegempaan stabil, tidak ada peningkatan kegempaan yang dipicu oleh gempa tektonik jauh.

"Letak gempanya jauh dari Gunung Agung dan setelah terjadi gempa tektonik jauh terasa, kegempaan Gunung Agung masih stabil, tidak menunjukkan adanya perubahan kegempaan dari pengaruh tektonik jauh tersebut kalau dilihat dari rekaman alat seismografnya," ucapnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

Simak video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya