Liputan6.com, Tana Toraja - Hembusan angin bertiup kencang saat tim Liputan6.com bertandang ke salah satu destinasi wisata paling hits di Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini. Sementara mentari pagi mulai muncul menghapus embun tipis yang jatuh di rumah-rumah penduduk.
Dari ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, pengunjung bisa menyaksikan Kota Makale lengkap dengan bangun-bangunan rumah berbentuk tongkonan.
Jika Brasil punya patung Yesus terbesar di dunia, maka Indonesia boleh berbangga karena memiliki patung Yesus tertinggi di dunia. Meski Patung Yesus Buntu Burake secara anatomi hanya memiliki tinggi bandan 45 meter, namun lokasinya yang berada di atas pegunungan membuatnya didapuk menjadi patung Yesus tertinggi di dunia.
Advertisement
Saat Tim Liputan6.com berkunjung, Camat Makale Anthon Toding menceritakan, destinasi wisata religi yang terbuka untuk umum ini dilengkapi dengan 7.777 anak tangga. Anak tangga ini dibangun demi memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung hingga mencapai ke atas patung Yesus.
"Kami masih terus membangun fasilitas wisata, selain 7.777 anak tangga, kita juga bangun jalan aspal yang bisa dilalui mobil menuju puncak bukit," kata Anthon.
Tak hanya itu, dengan dukungan dana sebesar Rp 22 miliar, Patung Yesus Buntu Burake juga akan dilengkapi fasilitas ampitheater untuk gedung pertunjukan dan konser.
"Kita harap tempat wisata ini dapat menarik banyak lagi wisatawan yang datang ke Toraja. Semoga patung ini menjadi simbol Tana Toraja yang terus diberkati, dan masyarakat selalu ingat Tuhan sebelum melakukan sesuatu," kata Anthon menambahkan.
Jembatan Kaca
Tak hanya itu, Patung Yesus Buntu Burake bahkan kini telah dilengkapi jembatan kaca, dengan panjang sekitar 100 meter.
Dirancang oleh PT Mari Bangun Persada Spesialis, kabarnya pembangunan jembatan kaca ini menghabiskan dana sekitar Rp 4 miliar, bahan baku kaca yang digunakan adalah kaca tempered glass tahan panas berstandar SNI buatan Surabaya.
Pemilihan jenis kaca ini bukan tanpa sebab, tempered glass dianggap jenis kaca yang kuat, mampu menahan lima kali beban angin, tekanan air, benturan dan perubahan temperatur yang tinggi.
Arsan Jup, salah seorang guide dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mengatakan, setelah ada jembatan kaca ini, kunjungan wisata ke patung Yesus Buntu Burake makin banyak.
"Banyak rombongan datang dari penjuru Indonesia, dari daerah-daerah. Enggak cuma ke sini, tapi ke daerah Lolai juga, ada negeri di atas awan, yang baru itu gunung pasir," ungkap Arsan.
Kabarnya, banyak berita salah mengenai siapa sebenarnya seniman yang membuat patung Yesus tertinggi di dunia ini. Versi yang benar mengatakan, patung ini dibuat oleh seniman asal Yogyakarta bernama Supriadi, dibantu dengan tim pengecor perunggu, yaitu Wardoyo Suwarto.
Patung ini sendiri dibuat atas inisasi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dengan tujuan untuk memajukan pariwisata Tana Toraja sebagai salah satu destinasi wisata favorit turis mancanegara di Indonesia.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement