Liputan6.com, Gorontalo - Beberapa waktu lalu terkuak kasus prostitusi online yang menjerat anak di bawah umur di Kabupaten Gorontalo. Maraknya prostitusi di Kabupaten Gorontalo akhir-akhir ini membuat Bupati Kabupaten Gorontalo mengeluarkan kebijakan baru terkait hal tersebut.
Guna menekan prostitusi tersebut, Bupati Nelson Pomalingo berencana akan menyurati perusahan ritel khususnya Alfamart dan Indomart untuk menarik peredaran kondom di Kabupaten Gorontalo.
Baca Juga
Hal ini disampaikan Bupati Gorontalo saat memimpin rapat penanganan secara konfrehensif dan berkesinambungan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak pada, Jumat (8/2/2019).
Advertisement
Bupati menegaskan bila surat pemberitahuan tak akan diindahkan oleh pihak perusahan ritel, maka Pemkab Gorontalo akan mencabut izin perusahan tersebut.
"Kita daerah juga punya aturan. Berapa keuntungan mereka bila menjual barang tersebut, daripada kita cabut izin mereka?," ungkap Nelson kepada Liputan6.com.
Selain peredaran kondom, bupati meminta para camat agar mendata seberapa banyak kos-kosan dan tempat hiburan yang ada di Kabupaten Gorontalo.
"Camat harus tahu berapa banyak kos-kosan dan tempat hiburan malam yang ada didaerahnya, serta data berapa banyak yang tinggal ditempat itu, dari mana saja, itu perlu didata," kata Bupati.
Nelson juga menegaskan akan menindak secara serius tempat hiburan malam yang tak memiliki izin dan telah melakukan berbagai pelanggaran.
"Untuk tempat karaoke yang tak memiliki ijin dan sering melanggar peraturan akan kita tindaki secara tegas, kalau perlu ditutup," tegas Nelson.
"Saya berharap dengan adanya kebijakan ini bisa mengurangi dampak dan praktik prostitusi di Kabupaten Gorontalo," tandasnya.Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: