Liputan6.com, Kupang - Dua jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten lainnya di Pulau Flores tak bisa dilalui akibat putus tergerus banjir.
"Ada satu jembatan yang putus yakni Jembatan Wailia serta Jembatan Waemese yang tergerus banjir, sehingga saat ini arus transportasi ke Labuan dari Ruteng terputus," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 3 Nusa Tenggara Timur, Ori Papote kepada Liputan6.com, Jumat (8/3/2019).
Ori mengatakan, saat ini sedang membuat jembatan darurat untuk memperlancar arus transportasi di wilayah itu. Pembuatan jembatan darurat membutuhkan waktu yang lama, sekitar dua atau tiga hari ke depan baru bisa dilalui.
Advertisement
"Sejumlah alat berat sudah bergerak ke daerah itu, baik dari Lembor maupun dari Labuan Bajo untuk secepatnya membuat jembatan darurat," katanya.
Ia menjelaskan, selain jembatan putus, kurang lebih 21 titik longsor juga terjadi di kabupaten itu sehingga menutup jalan nasional.
Lokasi longsor, kata dia, di kilometer 349 dan kilometer 355, namun sejumlah alat berat juga sudah membersihkan jalan dari longsoran tersebut. Namun ada dua titik longsor yang paling parah, yakni di Kampung Roe, Desa Golo dan Kampung Laos, Desa Culun, Kecamatan Mbeliling.
Ori menambahkan, banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat dalam beberapa hari terakhir.Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: