Banjir Bandang, Jembatan Neobunu di NTT Ambruk

Jembatan Neobunu yang ambruk menyebabkan akses transportasi putus total.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2019, 10:04 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 10:04 WIB
Dramatis, Perjuangan Anak 2 Tahun Bertahan dari Derasnya Sungai
Ilustrasi banjir

Liputan6.com, NTT - Banjir bandang yang menerjang Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, membuat jembatan Neobunu ambruk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Jimmy Mella seperti dikutip laman Antara, Kamis (21/2/2019) mengakui jembatan tersebut ambruk pada Rabu, (20/2) dan menyebabkan akses transportasi putus total.

Menurut dia, ambruknya jembatan yang menghubungkan puluhan desa di wilayah itu, menyusul hujan deras yang terus mengguyur wilayah itu sejak 17 Februari 2019.

Akibatnya, aliran air dari kali Noebunu semakin deras dan menggerus tebing di ujung jembatan dan menyebabkan jembatan ambruk dan badan jalan pun ambles.

Dia mengemukakan, para petugas sudah ke lokasi untuk mencari solusi menyiapkan jalan darurat, agar akses transportasi bisa segera pulih kembali.

"Dari komunikasi terakhir, petugas sudah menuju lokasi untuk mempersiapkan penanganan darurat," ujarnya.

Saat ini, jalur jalan tersebut hanya bisa dilewati para pejalan kaki tetapi dengan sangat hati-hati.

Kondisi ini karena para pejalan kaki harus berjalan di atas batang kelapa yang dipasang melintang menghubungkan badan jembatan dengan badan jalan yang sudah terpisah sekitar hampir empat meter.

Sementara ketinggian badan jembatan ke dasar kali Noebunu mencapai puluhan meter.

Jimmy juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena menurut laporan BMKG, saat ini, wilayah NTT sedang memasuki puncak musim hujan sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam tanah longsor, banjir, dan angin puting peliung. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya