Kepadatan di Stasiun Malang Tanda Arus Mudik Lebaran 2019 Dimulai

Jumlah penumpang yang turun lebih tinggi dibanding yang berangkat dari di Stasiun Malang selama arus mudik lebaran 2019.

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Mei 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 06:00 WIB
Pemudik dari Ibu Kota Dominasi Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2019 di Stasiun Malang
Suasana di Stasiun Malang masih lenggang dari kepadatan penumpang pada arus mudik lebaran 2019 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Para pemudik dari Jakarta mendominasi kepadatan penumpang di Stasiun Malang selama arus mudik Lebaran 2019 ini. Sebaliknya, penumpang kereta api jarak jauh dengan rute keberangkatan dari Malang menuju ibu kota masih lengang.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8 Surabaya memprediksi Stasiun Malang jadi stasiun tersibuk kedua selama arus mudik lebaran 2019. Peringkat pertama di Stasiun Gubeng Surabaya, ketiga, keempat, dan kelima adalah Stasiun Pasar Turi, Stasiun Surabaya Kota, dan Mojokerto.

"Malang ini kan jadi salah satu tujuan utama untuk mudik. Jadi, penumpang kereta api jarak jauh yang turun lebih banyak daripada yang berangkat," kata Kepala Stasiun Malang, Radne Anyarso Tulad di Malang, Rabu, 29 Mei 2019.

Saat ini, di Stasiun Malang rata–rata per hari ada 5 ribu penumpang yang berangkat. Sementara jumlah penumpang yang turun di stasiun ini ada 4 ribu penumpang. Kepadatan arus mudik lebaran 2019 di stasiun ini diperkirakan mulai pada Sabtu, 1 Juni atau 4 hari menjelang Idulfitri.

Mulai hari itu hingga sehari jelang lebaran diperkirakan setiap hari rata–rata ada 8 ribu penumpang yang turun di stasiun ini dengan sebagian besar didominasi dari Jakarta. Sedangkan, arus keberangkatan dari Malang tidak begitu banyak.

"Itu juga berdasarkan pengalaman Lebaran sebelumnya. Semakin dekat Lebaran, pemudik dari Jakarta banyak tiba di stasiun ini," ujar Radne.

Di Stasiun Malang ada tiga kereta api jarak jauh rute Malang–Jakarta yang tiketnya sudah ludes terjual, yaitu Kereta Api (KA) Ekonomi Matarmaja, KA Bima, dan KA Jayabaya untuk jadwal keberangkatan 29 Mei–3 Juni.

Sedangkan, kereta jarak jauh rute Malang–Jakarta lainnya KA Gajayana, KA Majapahit, serta KA Bima belum banyak terisi. Termasuk kereta tambahan untuk mudik Lebaran 2019 yakni KA Gajayana dan KA Ekonomi Matarmmaja. Tingkat keterisian seluruhnya masih 60 persen.

"Itu juga jadi indikator arus mudik menuju Jakarta memang tidak begitu tinggi," ucap Radne.

Tiket Arus Balik Habis

Pemudik dari Ibu Kota Dominasi Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2019 di Stasiun Malang
Calon penumpang di Stasiun Malang. Ini salah satu stasiun tersibuk di wilayah Daops 8 Surabaya untuk arus mudik lebaran 2019 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Jika tiket kereta api untuk arus mudik di Stasiun Malang masih banyak yang tersisa, kondisi berbeda untuk arus balik. Seluruh tiket kereta jarak jauh reguler untuk arus balik lebaran sudah habis terjual. Termasuk pula tiket kereta api tambahan angkutan Lebaran.

Seluruh tiket kereta api rute Malang–Jakarta yang sudah habis itu untuk jadwal keberangkatan pada 7–15 Juni. Kereta api rute Malang–Bandung yaitu KA Malabar dan Mutiara Selatan juga ludes dipesan untuk jadwal 7–12 Juni.

"Ini bisa jadi juga dampak naiknya harga tiket pesawat terbang. Pemudik sudah bersiap sejak jauh hari," tutur Radne Anyarso Tulad.

PT KAI Daops 8 Surabaya memprediksi jumlah penumpang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 melalui Stasiun Malang naik 4 persen dibanding Lebaran tahun lalu. Sedangkan, harga tiket batas atas atau termahal sebesar Rp760 ribu untuk KA Gajayana dan Bima.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya