Viral Video Perwira BNN Riau Ribut dengan Satpol PP Saat Razia Hiburan Malam

Petugas BNN Riau berpangkat perwira ribut dengan Kepala Satpol PP Pekanbaru karena tidak terima ditanyakan identitasnya di parkiran hiburan malam.

oleh M Syukur diperbarui 24 Agu 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2019, 04:00 WIB
Potongan video ketika perwira BNN dan Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono di parkiran hiburan malam.
Potongan video ketika perwira BNN dan Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono di parkiran hiburan malam. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbarun- Sebuah vidoe keributan antara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru Agus Pramono dengan pria mengaku dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau viral di media sosial. Dalam video berdurasi tiga menit lebih itu, keduanya juga nyaris saling pukul.

Belakangan, pria mengaku dari aparat tadi diketahui menjabat Kepala Bidang Pemberantasan BNN Riau berpangkat Komisaris Besar Polisi. Bernama Iwan Eka Putra, dia baru menjabat dua minggu di Pekanbaru.

Berdasarkan video beredar itu, lokasi keributan terjadi di parkiran tempat hiburan malam di Jalan Kuantan Raya, Grand Dragon. Awal keributan terjadi ketika Satpol PP melakukan razia izin dan identitas pengunjung di sana.

Iwan yang tidak mengetahui Kepala Satpol PP pernah berdinas di TNI AD dengan pangkat Kolonel Infanteri tidak terima. Dia menanyakan apa kewenangan Satpol PP merazia tempat hiburan malam pada Jumat dini hari itu.

Iwan tambah berang ketika beberapa personel Satpol PP Pekanbaru memegang dirinya untuk diamankan. Dalam video itu, Agus juga bersuara keras karena Iwan melontarkan kata-kata tidak pantas.

Iwan dikonfirmasi di kantor BNN Riau di Jalan Pepaya Pekanbaru membenarkan dalam video itu adalah dirinya. Dia menyebut masalah itu sudah diselesaikan secara baik-baik.

"Apa yang terjadi merupakan salah paham saja. Intinya begini, ada dua institusi di lokasi yang sama dengan kepentingan berbeda sehingga terjadi salah paham," kata Iwan, Jumat siang, (23/8/2019).

Iwan menyebut keberadaannya di sana dalam rangka menjalankan tugas. Dia menyebut ada target operasi yang akan melakukan transaksi narkoba jenis pil ekstasi.

"Saya lagi undercover buy, itu teknik kami dalam pengungkapan," tegas Iwan.

Agus Masih Berang

Perwira BNN Riau yang diduga ribut dengan Satpol PP Pekanbaru di parkiran hiburan malam.
Perwira BNN Riau yang diduga ribut dengan Satpol PP Pekanbaru di parkiran hiburan malam. (Liputan6.com/M Syukur)

Terpisah, Agus Pramono dihubungi wartawan terlihat masih tidak terima dengan sikap dan perkataan Iwan di parkiran tempat hiburan itu. Dia juga sudah mengaku dihubungi Iwan untuk meminta maaf.

"Saya minta maaf atas kesalahpahaman tadi malam," ucap Iwan dalam rekaman pembicaraan via telpon yang didengarkan Agus kepada wartawan.

Agus menceritakan, dia sampai ke dragon setelah merazia sejumlah warung remang-remang. Tiba di depan lift Grand Dragon Iwan keluar dan marah-marah ketika dihampiri sejumlah personel Satpol PP.

"Saya tidak tahu dia siapa awalnya. Dia tanya siapa saya, saya jawab Kepala Satpol PP Pekanbaru sedang penertiban di sini (Dragon), Eh dia malah jawab tidak ada gunanya penertiban yang kami lakukan. Loh dia siapa memangnya, apa sebagai beking atau orang lagi mabuk? Makanya saya tanya dia siapa," kata Agus.

Saat Agus menanyakan identitasnya, Iwan justru emosi sambil mengeluarkan kalimat yang tidak pantas. Agus juga mendengar ada kalimat ancaman terhadap dirinya saat itu.

"Saya ada dengar, dia mau menembak saya. Wah itu kan tidak pantas, tembak saja, saya tidak takut, saya bilang gitu. Dia langsung dibawa sama satpam Dragon ke Hotel Hollywod. Dia tidur di situ," kata jebolan Akademi Militer 1987 dan pernah menjabat Kasrem Wira Bima 031 Bukit Barisan ini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya