Rusaknya Alam Cirebon Masih Menyisakan Keindahan

Potensi wisata alam yang ada di wilayah Perkotaan Cirebon tersebut perlahan banyak didatangi pengunjung meski lokasi dan medan masih belum memadai

oleh Panji Prayitno diperbarui 25 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2019, 06:00 WIB
Menikmati Potensi Wisata Alam Cirebon yang Mirip Brown Canyon
Potensi wisata alam di kawasan Argasunya Kota Cirebon dari aktitivas tambang Galian C. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Cirebon tak hanya memiliki potensi wisata sejarah dan budaya. Saat ini sejumlah potensi wisata alam Cirebon mulai terlihat dalam perkembangan daerah di Pantura Jawa Barat ini.

Seperti di kawasan Cadasngampar Kelurahan Argasunya Kota Cirebon. Lokasi tersebut merupakan kawasan galian C.

Namun, belakangan lokasi tersebut viral di jagat sosial media Cirebon. Kawasan Galian C Cadasngampar terdapat kolam-kolam air bekas galian, yang dikelilingi oleh tebing-tebing setinggi 10 sampai 15 meter.

Di beberapa bagian tebing tersebut, terdapat beberapa lubang- lubang bekas galian yang sangat pas sebagai latar belakang foto.

Topografi dan kondisi lahannya mirip dengan tempat wisata Bukit Jaddih di Madura, Tebing Breksi di Sleman maupun Brown Canyon di Semarang.

"Saya juga tahunya dari sosial media instagram teman di Cirebon. Pas saya kesini masih ada aktivitas galian C tapi memang potensi untuk tempat wisata," kata salah seorang pengunjung, Frans, Jumat (23/8/2019).

Dia mengakui, kawasan wisata alam Argasunya merupakan belum dinyatakan sebagai tempat wisata alam.

Akses menuju ke Cadasngampar Cirebon ini masih sulit. Pegunjung harus melewati jalanan yang biasa dilalui truk pengangkut pasir.

"Debu pasir sampai medan yang berat karena bukan jalan untuk dilalui wisatawan," ujar dia.

Kendala

Menikmati Potensi Wisata Alam Cirebon yang Mirip Brown Canyon
Potensi wisata alam di kawasan Argasunya Kota Cirebon dari aktitivas tambang Galian C. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Untuk memaksimalkan potensi wisata tersebut, dibutuhkan pengelolaan yang baik antara pemerintah dan masyarakat setempat.

Pemkot Cirebon dinilai harus selektif memilih stakeholder untuk mengembangkan potensi wisata alam tersebut.

"Jika melihat foto-fotonya, sekilas memang terlihat bagus dan instagramable," kata Lurah Argasunya, Dudung Abdul Barry.

Dia bersama pemuda setempat mengaku akan terus memviralkan potensi wisata itu melalui media sosial. Dudung sempat studi banding ke Tebing Breksi pada tahun 2018 kemarin. Menurutnya, kondisi lahan dan suasananya memang hampir mirip dengan yang ada di wilayah Argasunya.

"Topografinya sangat mirip dan anak-anak muda disini sudah ada yang bagikan foto-fotonya di media sosial. Kami ingin memviralkannya," sebut dia.

Namun, potensi yang besar tersebut masih terkendala terkait kepemilikan lahan Galian C. Pasalnya, terdapat banyak kepemilikan lahan tersebut yang mengakibatkan Pemerintah Kota Cirebon kesulitan mengembangkan potensi wisata.

Selain itu, akses jalan serta faktor keamanan juga masih menjadi hambatan dalam mengembangkan potensi wisata di Argasunya.

"Tahap awal kita masih mengurusi kepemilikan lahan dahulu, agar bisa menjadi milik Pemerintah Kota Cirebon," ungkap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya