Sebagian Kalimantan Timur Diguyur Hujan Lebat Usai Ribuan Warga Bermunajat

Salah satu ikhtiar bersama agar tidak kesulitan air di musim kemarau ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2019, 23:00 WIB
Salat Minta Hujan
Foto dari udara memperlihatkan umat muslim melaksanakan salat minta hujan (Istisqa) saat kabut asap menyelimuti kota Pekanbaru, di Riau, Jumat (13/9/2019). Ini dilakukan berharap agar Allah menurunkan hujan di Pekanbaru yang terus diselimuti asap dengan kualitas udara yang memburuk. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Samarinda - Ribuan jamaah memadati lapangan parkir GOR Segiri Samarinda untuk melaksanakan salat Istisqo yaitu memohon  minta hujan, dengan imam KH Muhammad Subhan atau Guru Subhan, Sabtu (28/9/2019).

Salat Istisqo ini diselenggarakan atas kerja sama Pemprov Kaltim dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim.

Gubernur Kaltim H Isran Noor menyambut baik pelaksanaan salat Istisqo yang diinisiasi oleh MUI Kaltim tersebut. Mengingat wilayah Kaltim sudah memasuki kemarau panjang dan berdampak pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kabut asap.

"Inilah salah satu bentuk kepedulian umat Islam terhadap masyarakatnya. Banyaknya jamaah yang mengikuti Salat Istisqo juga sebuah hal yang menggembirakan. Insya Allah dengan kekhusyukan, ketulusan dan keikhlasan, ikhtiar dan doa kita akan di ijabah Allah SWT," kata Isran dilansir Antara.

Isran Noor berharap dilaksanakannya Salat Istisqo maka wilayah Kaltim segera diturunkan hujan, sehingga titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat segera padam.

Meskipun beberapa hari terakhir sudah turun hujan. Namun ini juga salah satu ikhtiar bersama agar tidak kesulitan air di musim kemarau ini.

"Dengan kegiatan ini kita bisa bersilaturrahim dan bermunajat agar apa yang kita cita citakan terkabul. Yaitu kondisi yang baik, aman tenteram dan diturunkan hujan. Tapi jangan terlalu lebat juga hujannya," ucap Isran.

Paska-dilaksanakan salat Istisqo tersebut, sekitar pukul 15.00 Wita sejumlah wilayah Kaltim mengalami hujan lebat.

Bahkan guyuran air hujan di Kota Samarinda selama kurang lebih dua jam tersebut menyebabkan sejumlah wilayah mengalami genangan air, seperti di Jalan Juanda, Jalan Sutomo memasuki perempatan mall lembuswana, dan juga di Jalan Panjaitan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya