Liputan6.com, Gorontalo - Jika anda berada di Provinsi Gorontalo, beragam wisata kuliner bisa dinikmati. Salah satunya, olahan Tabu lo Iluliya, yang merupakan menu pedas khas Gorontalo.
Bukan sekadar masakan, Tabu lo Iluliya merupakan representasi dari begitu banyaknya kekayaan rempah dan jenis ikan di Gorontalo.
Baca Juga
Secara tampilan, Tabu lo iluliya dikenal masyarakat Gorontalo sebagai ikan bakar yang berbalut sambal dan dilumuri kuah tumis.
Advertisement
Di Kota Gorontalo, masih ada rumah makan yang menjual kuliner khas ini. Bahkan menjadi menu favorit bagi para pengunjung yang datang.
Eko, pemilik rumah makan di Gorontalo kepada Liputan6.com mengatakan, Tabu lo Iluliya punya tingkat kepedasan, tergantung selera penikmatnya. Jadi kuliner ini cocok bagi banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sepintas memang hampir sama dengan kuliner ikan bakar pada umumnya, namun Tabu lo Iluliya punya keistimewaan pada kandungan rempahnya yang banyak, antara lain jahe, kunyit, laos merah, serai, lada, kemiri, ketumbar, pala, dan rempah penyedap lainnya.Â
"Ikannya tidak terlalu gosong jika dibakar. Terus ikan yang dipilih juga harus ikan mujair, bandeng atau kakap yang segar dan tidak terlalu besar," ungkap Eko.
Menurutnya, perpaduan pedas, gurih, dan sedikit manis berkat kuah tumis, membuat kuliner khas ini menjadi hidangan populer bagi masyarakat Gorontalo.
Bagi yang belu mengetahui, konon Tabu lo Iluliya menjadi sajian khas kerajaan di Gorontalo saat istana menggelar pesta perbikahan anak raja. Kala itu, banyak kaum bangsawan yang terpikat dengan kuliner yang satu ini, hingga masyarakat Gorontalo masih menjaga resep rahasia dari kuliner tersebut.
"Saya akan tetap mempertahankan menu khas Gorontalo yang satu ini. Selain itu, untuk memperkenalkan ragam wisata kuliner yang ada di Kota Gorontalo untuk masyarakat luar, meski masyarakat lokal sudah banyak yang tak mengenal masakan yang satu ini," kata Eko.
Eko mengatakan, Tabu lo Iluliya biasa disandingkan bersama lontong atau nasi putih. Hanya dibanderol Rp15 ribu, kuliner ini bukan hanya mengenyangkan, tapi juga membawa para penikmatnya seolah menjadi raja sehari.